Mohon tunggu...
Axtea 99
Axtea 99 Mohon Tunggu... lainnya -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kakek tiga cucu : 2K + 1Q

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Video Presentasi Jokowi Terpopuler Sepanjang Sejarah APEC

13 November 2014   09:23 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:55 1286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(Photo:Merdeka.com)

Sejarah Singkat APEC

APEC (Asia Pacific Economic Cooperation), didirikan pada tahun 1989 dengan tujuan untuk mengukuhkan pertumbuhan ekonomi dan mempererat komunitas Negara-negara di Asia Pacific.

KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) APEC diadakan setiap tahun di Negara-negara anggota. Pertemuan Pertama diadakan di Canberra, Australia pada tahun 1989.

APEC menghasilkan “Deklarasi Bogor” pada KTT 1994 di Bogor, Indonesia, yang bertujuan untuk menurunkan bea cukai hingga nol dan lima persen di lingkungan Asia Pacific untuk Negara maju paling lambat tahun 2010, dan untuk Negara berkembang se-lambat2nya tahun 2020.

Pada tahun 1997, KTT APEC diadakan di Vancouver, Kanada, yang menimbulkan kontroversi ketika kepolisian setempat menggunakan bubuk merica untuk meredakan aksi para pengunjuk rasa yang memprotes kehadiran Presiden Soeharto, sebagai Presiden Indonesia pada saat itu.

Pada tahun 2003, kepala organisasi Jemaah Islamiah, Riduan Isamuddin alias Hambali berencana melancarkan serangan pada KTT APEC di Bangkok, Thailand. Hambali ditangkap di kota Ayutthaya oleh kepolisian setempat sebelum melancarkan aksinya.

Pada tahun 2004, Chili menjadi Negara Amerika Selatan pertama yang menjadi Tuan Rumah KTT APEC.

KTT APEC 2014 di Beijing, China

Presiden Republik Indonesia ke tujuh Joko Widodo (Jokoqi), dalam debutnya di forum internasional KTT APEC 2014, di Beijing, China telah menyedot perhatian yang luar biasa besar dari ratusan CEO negara2 Asia Pacific dan membuat banyak orang penasaran. Video yang diuanggah panitia KTT APEC, Beijing, China menjadi video terpopuler sepanjang sejarah APEC.

Meskipun video presentasi Jokowi berjudul “Joko Widodo, President of Indonesia, at the APEC CEO Summit baru diunggah 10 November 2014, namun dalam waktu 24 jam telah disaksikan oleh 210.779 tayang, sehingga menjadi video terpopuler dan disaksikan dengan rekor tertinggi sepanjang sejarah APEC.

APEC memang selalu menggugah vodeo kegiatan yang mempertemukan sejumlah pemimpin dikawasan Asia Pacific, dengan nama aku di Youtube ‘Apecsec’. Video2 APEC ini diunggah di Youtube sejak ima tahun lalu, dan sampai saat ini ada 139 video yang sudah diunggah.

Video pertama yang diuanggah berjudul “APEC 2009 SME Ministerial ditonton sebanyak 822 kali.

Inilah 10 Video terpopuler APEC sbb :


  1. Joko Widodo, President of Indonesia, at the APEC Summit (210.779 kali) tayang
  2. 2012 - APEC : Imagine the Possibilities (15.041 kali) tayang
  3. 2014 - Barack Obama, President of USA, at the APEC CEO Summit (3.453 kali) tayang.
  4. 2010 – Barack Obama, President of USA, APEC CEO Yokohama Japan (3.083 kali) tayang.
  5. 2013 – Interview with New Zealand Prime Minister John Key (2.739 kali) tayang.

Pidato mantan Presiden RI SBY, 2012 berjudul Indonesia President SBY remarks at APEC CEO Summit 2011 (1,999 kali) Tayang.

Semoga, Jokowi tidak cukup hanya mejadi terpopuler dalam video, namun secara konkrit mampu menjalin kerja sama erat dengan para pemimpin dunia lainnya dan hasilnya nanti, tidak hanya meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia, namun berdampak nyata dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat Indonesia secara siginifikan dan nyata. Dengan demikian Jokowi bisa menjadi pemimpin terhebat didunia. Aamiin YRA.

Video Jokowi di KTT APEC 2014 Beijing bisa disaksikan dibawah ini :


Video

Referensi :

Satu

Dua

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun