Mohon tunggu...
Axtea 99
Axtea 99 Mohon Tunggu... lainnya -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kakek tiga cucu : 2K + 1Q

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Jokowi Dorong Gubernur Blusukan Pantau Stok Sembako

26 November 2014   10:07 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:49 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(Gambar:Tribunnews.com)

Blusukan berasal dari kata blusuk atau blesek (dalam bahasa Jawa) yang artinya masuk.

Presiden Jokowi memaknai blusukan sebagai cara untuk bertemu langsung dengan warga, yang biasa dilakukan beliau sejak menjabat Walikota Solo, Gubernur DKI Jakarta, dan sekarang Presiden RI ketujuh.

Kegiatan blusukan ini, bisa ke sungai2, pasar tradisional, perkampungan kumuh, maupun ke kantor2 yang memberikan pelayanan langsung kepada warga. Dengan aksi blusukan ini Jokowi bisa langsung melihat dengan mata kepala sendiri apa yang tejadi sesungguhnya dilapangan sehingga memberangus budaya laporan Asal Bapak Senang (ABS) yang dilakukan bawahan2nya dengan memanipulasi fakta dilpangan.

Dengan aksi ini juga beliau bisa berdialog langsung dengan rakyat untuk sama2 mencari solusi atas masalah sebenarnya yang dihadapi warganya. Jadi esensi terpenting adalah para pemimpin bisa mendengar keinginan dari masyarakat, keinginan itu harus ditangkap dan dipahami, baru kemudian visi misi pimpinan disampaikan agar nyambung dengan keinginan masyarakat itu sendiri. Dengan cara itu bisa dicapai pemahaman bahwa yang akan dilakukan adalah melaksanakan program pimpinan untuk kepentingan masyarakat.

Dalam pertemuan dengan Gubernur2 seluruh Indonesia, di Istana Bogor, 24 Nopember 2014,

Jokowi menghimbau agar para gubernur dan kepala daerah melakukan aksi ‘blusukan’ untuk memastikan ketersediaan Sembilan bahan pokok aman di daerah masing2, dan agar dampak infloasi kenaikan harga BBM bersubsidi tetap terjaga sampai akhir tahun.

Dengan blusukan ini, kepala daerah dapat mengetahui stok barang di grosir dan pasar dengan tepat dan terjaga ketersediannya untuk masyarakat, sehingga mendapat kepastian untuk memenuhi kebutuhan dan otomatis inflasi sampai akhir tahun akan terjaga.

Dengan himbauan Presiden Jokowi ini, maka diharapkan bahwa para gubernur dan kepala daerah bisa mengamankan stok sembilan bahan kebutuhan pokok sehingga dampak inflasi dari kenaikan BBM bisa ditekan secara merata diseluruh daerah di tanah air.

Referensi :

Facebook

Merdeka

Tribunnews

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun