Mohon tunggu...
Axtea 99
Axtea 99 Mohon Tunggu... lainnya -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kakek tiga cucu : 2K + 1Q

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Petral Target Pertama Tim Pemberantas Mafia Migas

28 November 2014   10:15 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:38 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Gambar:Shutterstock.com)

Pertamina Energy Trading Limited atau Petral adalah anak perusahaan Pertamina yang berkedudukan di Singapura disebut2 sebagai mafia migas yang menyebabkan Indonesia harus Impor Minyak dari luar. Dan sebagai pengendali Petral adalah Reza Chalid, seorang Pria Keturunan Arab.

Untuk melawan mafia migas tersebut, Pemerintahan Jokowi telah membentuk Tim Reformasi Tata Kelola Migas (TRTKM) yang dipimpin oleh ekonom Faisal Basri (FB), dengan tugas untuk membongkar mafia migas di Indonesia dan membeberkannya ke Media.

Selama ini keberadaan Petral sangatlah misterius, dalam arti siapa saja para pemegang sahamnya dan siapa eksekutifnya dan yang menentukan mekanisme harga minyak impor yang dibeli Pertamina tidak pernah terungkap dengan jelas.

Langkah pertama TRTKM adalah menemukan asal muasal pembentukan Petral, dimana ketika Petral pertama kali dibentuk, saham Petral tidak seluruhnya dikuasai Pertamina, tetapi hanya 40% saja, sedangkan sisanya dimiliki oleh Tommy Soeharto 20%, Bob Hasan 20% dan sisanya dimiliki Yayasan Karyawan Pertamina. Pada saat ini 100% saham Petral sudah dimiliki oleh Pertamina.

Untuk mengumpulkan data dan mengurai informasi sejak Petral berdiri hingga kondisi terkini harus ditelusuri secara mendalam, sistematis dan cermat ini akan memerlukan waktu.

Langkah tim TRTKM berikutnya adalah fokus ke penyelidkan pengadaan minyak mentah dan BBM yang dilakukan Petral, mengawasi gerak langkah Petral ketika melakukan perjanjian dagang migas dengan perusahaan lain.Karena ini menyangkut kepentingan Nasional, maka rekomendasi tentang Petral akan diberikan dalam waktu enam bulan.

Pada saat ini ibaratnya Petral adalah Kolam Ikan, maka kolam ini sangat keruh dan kotor sehingga tidak terlihat mana ikan besar dan kecil dan jenis ikan apa saja yang berada dikolam tersebut. FB menegaskan bahwa tim TRTKM akan membuat Petral menjadi transparan, sehingga akan terlihat di kolam yang jernih, berapa banyak jenis2 ikan, ikan apa saja yang bermain dan berada dalam kolam tersebut.

Semoga tim TRTKM dapat menjalankan tugasnya dengan sukses dan selesai tepat waktu, sehingga Pemerintahan Jokowi dapat segera menindak lanjuti rekomendasi dari tim sehingga pada akhirnya mekanisme bisnis migas bisa dilihat secara transparan dan dapat dikelola dengan baik dan benar semata untuk kepentingan masyarakat.

1417166381861800174
1417166381861800174
(Gambar:Google.com)

Referensi :

Detik 1

Detik 2

Tempo

Harnas

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun