Mohon tunggu...
Axtea 99
Axtea 99 Mohon Tunggu... lainnya -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kakek tiga cucu : 2K + 1Q

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Ada Pengkhianat, Polri Terbelah

22 Januari 2015   09:15 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:37 1487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_391452" align="aligncenter" width="212" caption="Gambar : Museum Polri"][/caption]

Sejatinya penggantian Kapolri di negeri ini bukanlah hal yang luar biasa, tetapi hal yang lumrah terjadi dalam tubuh institusi penegak hukum tersebut.

Namun demikian, penggantian Kapolri dengan mencalonkan Komjen Budi Gunawan (BG) selaku tersangka KPK, membuat hiruk-pikuk dunia perpolitikan heboh dan gerah, karena adanya beberapa ganjalan:

1.Tingkat ketergesaan untuk mengganti Jenderal Polisi Sutarman sebelum masa jabatannya berakhir, apakah sudah begitu mendesak. Kemudian apa tugas beliau selanjutnya?

2.Sosok Komjen Budi Gunawan, sebagai calon tunggal jarang terjadi selama ini, kecuali sangat mendesak.

3.Penggantian Kabareskrim, Komjen Suhardi, yang sangat mendadak dan adanya istilah berkhianat yang muncul dari Irjen Budi Waseso, Kabareskrim baru yang  entah ditujukan kepada siapa, tetapi pastinya akan menimbulkan masalah baru.

Komjen Bahrodin Haiti, selaku Plt Kapolri, menanggapi bahwa pernyataan Kabareskrim itu hanyalah ungkapan emosional yang tidak perlu diungkapkan ke publik. Dan untuk itu Polri sedang melakukan penyelidikan oleh Propam untuk mengungkap adanya pengkhianat di tubuh Polri.

Sebaiknya institusi Polri itu kompak, tidak ada dua kubu yang hanya akan memperkeruh suasana yang sedang karut-marut, yang jika dibiarkan bisa menjadi awan cumulonimbus.

Diharapkan Presiden Jokowi, bisa meredam potensi perpecahan di tubuh Polri demi kepentingan rakyat banyak dengan cara obyektif, adil, dan tidak memihak. Semoga!

Sumber :

Republika

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun