Mohon tunggu...
Andri Tarigan
Andri Tarigan Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Twitter @andritarigan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Penguasa Tersembunyi

7 Maret 2012   01:21 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:25 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jika di awal dikatakan bahwa para penguasa di negeri ini (yang kita percaya bahwa mereka banyak yang korup) kuasanya tunduk pada suap pebisnis. Dan ternyata, dari para pebisnis yang paling berkuasa adalah pemodal asing. Bukankah itu berarti kuasa negara secara tersembunyi ada di genggaman pemodal asing?

Fokus pada Rakyat

Sekalipun analisis sederhana di atas sedikit karikatif, realita bahwa pemodal asing secara tersembunyi berkuasa atas negeri ini memang sering terlihat dan telah membangkitkan keresahan. Bahkan, tak jarang rezim yang berkuasa sekarang dituduh sebagai antek neolib karena terlihatnya realita tersebut. Tapi terlepas dari itu, rakyat tetap butuh perekonomiannya diperbaiki. Rakyat ingin sejahtera.

Kesejahteraan tersebut mungkin saja kita capai sekalipun SDM kita sering diremehkan. Sudah banyak kaum intelektual Indonesia yang mendulang prestasi, sudah banyak yang memahami perwujudan negara industri.

Dengan keberadaan alam yang kaya, maka tak pelak kesejahteraan rakyat seharusnya bisa digapai dimana kita bertumbuh sebagai sebuah negara industri yang mandiri. Tentu pencapaian yang saya maksud itu terjadi ketika bukan pemodal asing lagi yang menjadi penguasa korporasi besar dan penting di Indonesia. Ketika, pemodal asing bukanlah penguasa tersembunyi negeri ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun