Jika di awal dikatakan bahwa para penguasa di negeri ini (yang kita percaya bahwa mereka banyak yang korup) kuasanya tunduk pada suap pebisnis. Dan ternyata, dari para pebisnis yang paling berkuasa adalah pemodal asing. Bukankah itu berarti kuasa negara secara tersembunyi ada di genggaman pemodal asing?
Fokus pada Rakyat
Sekalipun analisis sederhana di atas sedikit karikatif, realita bahwa pemodal asing secara tersembunyi berkuasa atas negeri ini memang sering terlihat dan telah membangkitkan keresahan. Bahkan, tak jarang rezim yang berkuasa sekarang dituduh sebagai antek neolib karena terlihatnya realita tersebut. Tapi terlepas dari itu, rakyat tetap butuh perekonomiannya diperbaiki. Rakyat ingin sejahtera.
Kesejahteraan tersebut mungkin saja kita capai sekalipun SDM kita sering diremehkan. Sudah banyak kaum intelektual Indonesia yang mendulang prestasi, sudah banyak yang memahami perwujudan negara industri.
Dengan keberadaan alam yang kaya, maka tak pelak kesejahteraan rakyat seharusnya bisa digapai dimana kita bertumbuh sebagai sebuah negara industri yang mandiri. Tentu pencapaian yang saya maksud itu terjadi ketika bukan pemodal asing lagi yang menjadi penguasa korporasi besar dan penting di Indonesia. Ketika, pemodal asing bukanlah penguasa tersembunyi negeri ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H