Mohon tunggu...
Dimas almasih
Dimas almasih Mohon Tunggu... Bankir - Dulunya vocalist

B aja

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hari Ini Ada Apa? Hari Kebangkitan Nasional!

20 Mei 2020   00:36 Diperbarui: 20 Mei 2020   00:57 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

sejak tahun 1948, Indonesia memperingati hari kebangkitan nasional pada tanggal 20 mei. dulu hari itu disebut sebagai hari kebangunan nasional.

Bagaimana awalnya tanggal 20 mei diperingati sebagai hari kebangkitan nasional? 

Pada tanggal 20 mei tahun 1908, boedi oetomo didirikan. Boedi oetomo merupakan organisasi yang dibentuk oleh inisiatif para kalangan terdidik. mereka antara lain Soetomo dan sejumlah mahasiswa STOVIA. 

STOVIA merupakan cikal bakal dari fakultas kedokteran universitas indonesia. organisasi yang awalnya bergerak di bidang kebudayaan, ekonomi dan sosial. tetapi, seiring berjalannya waktu boedi oetomo memiliki peran dalam memerdekakan bangsa indonesia.

Boedi oetomo adalah pelopor dari perjuangan kemerdekaan bangsa, tanpa menggunakan senjata serta memberikan pendidikan pada masyarakat indonesia.

Bapak pendidikan nasional, Ki Hajar dewantara mengatakan "Soekarno lah yang berinisiatif agar tanggal berdirinya boedi oetomo diperingati secara nasional". Ketika itu, pada tahun 1948, belum genap 3 tahun indonesia merdeka, dan belanda masih melakukan agresi.

soekarno dan para tokoh bangsa yang lainnya-pun mencari sebuah simbol yang dapat mempersatukan bangsa. dan berbagai golongan masyarakatpun setuju untuk menetapkan tanggal 20 mei 1948 sebagai saat permulaan menggalang kesatuan, sikap program, serta tindakan.

Lantas, bagaimana relevansi hari kebangkitan nasional dengan kondisi saat ini? diharapkan indonesia memiliki manusia-manusia yang unggul, yang memiliki mental, serta karakter yang tangguh, dengan perilaku konstruktif dan positif. 

Semangat nasionalisme tentu penting untuk dilakukan, tetapi, jangan sampai kita menjadi seorang ultra nasionalis atau seseorang yang mempunyai rasa nasionalisme berlebihan, yang menganggap negara ini berada di atas negara-negara yang lain.

Paham tersebut dekat dengan xenophobia, sebuah kebencian atau penuh prasangka yang buruk atas orang-orang dari negara lain. contohnya, ketakutan terhadap tenaga kerja asing tiongkok yang dikabarkan menyerbu indonesia  dan merebut pekerjaan dari warga indonesia, padahal kabar tersebut belum tentu benar.

Ayo, di hari kebangkitan nasional ini. mari menuju dan membuat indonesia yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun