Mohon tunggu...
Dimas almasih
Dimas almasih Mohon Tunggu... Bankir - Dulunya vocalist

B aja

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Yang Kita Lakukan pada Hewan Sungguh Kejam, tapi Enak

16 Mei 2020   23:23 Diperbarui: 17 Mei 2020   00:00 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar dari pixabay

Manusia sangat menyukai daging. ayam goreng, steak, dan sosil adalah makanan yang terbaik.
Memakan daging adalah hal yang lumrah untuk kebanyakan orang, dan terkadangan tidak jarang, sebuah hidangan dinilai kurang layak apabila tidak ada daging di dalam hidangan tersebut.

Sangat menakjubkan, karena beberapa dasawarsa yang lalu daging adalah makanan yang berlabel "mewah". namun, hari ini kalian bisa memperoleh burger daging cuma dengan harga Rp.15.000.

Paradoksnya, daging merupakan cara yang paling tidak efisien untuk memberi makan pada manusia. kalau kita melihatnya dengan skala global, hanya memakan daging sama artinya dengan kita memakan planet ini. kenapa bisa begitu, dan apa yang dapat kita lakukan tanpa harus meninggalkan daging?

Manusia memelihara banyak sekali ternak hanya untuk keperluan makan, kurang lebihnya ada sekitar 23 milyar ayam, 1,6 milyar sapi, dan sekitar 1,1 milyar babi dan domba. ini semua jumlah mulut yang harus diberi makan oleh pemiliknya, ibaratnya, kita kita harus merubah bumi ini sebagai tempat makanan raksasa.

Ada 83% lahan pertanian yang dipakai untuk peternakan. contoh, untuk tempat padang rumput, serta untuk menanam tanaman seperti kedelai dan jagung. dan itu sudah mencakup 26% dari total luas seluruh daratan bumi.

Ditambah lagi jika kita juga menghitung air yang kita butuhkan untuk produksi susu dan daging, itu akan memerlukan 27% dari konsumsi air tawar global. sayangnya, produksi daging sama halnya dengan lubang hitam untuk kebutuhan sumber daya.

Karena hewan juga makhluk hidup, sebagian besar dari makanan mereka digunakan untuk membuat mereka melangsungkan kehidupan, selagi mereka akan menumbuhkan daging yang lezat untuk dimakan manusia. hanya ada sebagian kecil nutrisi yang berasal dari tanaman, berada pada daging yang kita makan.

Misalnya sapi, hanya bisa mengubah sekitar 4% dari protein dan 3% dari kalori yang berasal dari tanaman yang kita berikan untuk mereka (ternak) untuk menjadi daging sapi, dan lebih dari 97% kalori tidak dapat kita peroleh.

Untuk membuat 1 kg steak misalnya, seekor sapi memerlukan makanan hingga 24 kg gandum serta menggunakan hingga 14.000 liter air. seluruh produk hewani membutuhkan banyak makanan, namun mereka hanya menyumbangkan 18% dari kalori yang dimakan oleh manusia.

Dan menurut proyeksi, dengan makanan ternak sebanyak itu kita bisa memberi makan untuk 3,4 milyar orang lainnya kalau kita hanya memakan makanan yang kita beri kepada hewan ternak.

Untuk membuat makanan favorit yang berbahan daging, dampak yang kita semakin tidak terkendali, karena sekitar 15,5% dari total emisi gas rumah kaca yang disebabkan karena ulah dari manusia, yang kebanyakan berasal dari industri daging, setara dengan jumlah seluruh pesawat, kapal, truk, dan mobil digabungkan menjadi satu. dan aspek lainnya adalah, mereka semua berasal dari makhluk hidup.

Jika sapi, ayam, dan domba bisa menulis buku sejarah, kita, manusia akan muncul sebagai psikopat maniak pelaku genosida yang berkembang dari sebuah penderitaan (hewan).

Secara global, manusia sudah membunuh sekitar 199 juta hewan setiap harinya, atau sekitar 75 miliar setiap tahunnya. yang berarti, setiap 1,5 tahun, manusia membunuh lebih banyak hewan daripada semua orang yang pernah hidup di dunia ini sepanjang 200.000 tahun sejarah kehidupan manusia.

Mungkin beerapa orang memiliki anggapan kita juga melakukan kebaikan untuk mereka (ternak), karena mereka takkan ada tanpa kita manusia. walau kita manusia akan memakan mereka pada akhirnya. namun kita juga menyediakan semua keperluan mereka, mulai dari pangan, tempat tinggal, dan lainnya untuk keberadaan mereka.
Namun sayangnya, kita manusia bukanlah "Tuhan" yang baik hati. dan kalian semua tahu ini akan berakhir seperti apa.

Banyak daging yang manusia makan berasal dari sistem industri besar yang sanggup menampung ribuan, bahkan jutaan hewan. direkayasa supaya dapat menghasilkan omset sebaik mungkin, dan mereka tidak memperhatikan kualitas hidup ternaknya.

Contoh, sebagian besar babi dibesarkan digudang tanpa ada jendela dan tidak pernah melihat indahnya sinar matahari, babi yang betina disimpan di dalam kandang yang terlalu kecil, yang cukup untuk berputar saja demi bisa melahirkan anak babi satu demi satu. itu terus dilakukan sampai mereka berubah menjadi daging babi asap yang siap di konsumsi oleh manusia.

Dan contohnya lagi, sapi perah dipaksa untuk terus hidup supaya pemilik memperoleh pasokan susu mereka, namun dipisahkan dengan anaknya beberapa jam sesudah dilahirkan. untuk dapat menggemukkan sapi potong yang akan disembelih, mereka akan memasukkan sapi-sapi itu ke dalam kandang penggemukan yang sempit dimana sapi-sapi itu tidak bisa berkeliaran dan menambah berat badan jadi lebih cepat.

Tetapi daripada babi dan sapi, ayamlah yang mendapatkan nasib terburuk. di pabrik peternakan ayam, mereka akan disimpan dalam jumlah yang sangat banyak, berdesak-desakan hingga membuat ayam-ayam itu tidak bisa membentuk struktur sosial yang biasa ayam miliki di alam.

Pada keadaan seperti itu, mereka mulai menyerang satu sama lain, dan untuk menghentikan itu biasanya pemilik peternakan akan memotong bagian paruh dan cakar mereka.

Ayam yang jantan dianggap tidak terlalu berharga, sebab ayam jantan tidak bisa bertelur dan tidak akan cocok untuk produksi daging. jadi, dalam beberapa menit sesudah ayam jantan lahir, mereka biasanya dibunuh dengan menggunakan gas, diparut, lalu digiling di mesin penghancur.

berjuta-juta bayi ayam jantan mati setiap tahunnya dengan cara seperti ini. sungguh keji! dan jika anda mempunyai masalah pribadi dengan ayam, cara sebagian manusia memperlakukan mereka tetaplah luar biasa buruk.

Kenyataan yang ada adalah, jika penderitaan merupakan sumber daya. manusia akan menghasilkan bermilyar ton tiap tahunnya.

Dan cara manusia memperlakukan ternak mungkin saja akan menjadi salah satu hal menjijikkan untuk dilihat oleh generasi yang mendatang.

Sementara semua kenyataan itu terbukti benar, sesuatu yang lain ternyata juga benar.

Daging steak adalah makanan yang lezat, rasa sayap ayam sungguh luar biasa, dan burger daging adalah makanan yang terbaik. daging bisa memuaskan sesuatu yang terkubur jauh di dalam otak kecil manusia. beberapa dari kita hampir tidak pernah tau bagaimana daging itu dibuat. untuk yang tidak tau, hanya perlu menikmati dan memakannya.

Makan daging juga tidak membuat kalian menjadi seorang penjahat, tidak makan daging-pun juga tidak akan membuat kalian menjadi orang yang baik.

Hidup itu sangat rumit, begitu juga dengan dunia yang telah manusia ciptakan.

Jadi, bagaimana cara terbaik untuk menghadapi sebuah kenyataan ini?

Sumber data statistik:
1. poore.nemecek.science 2018
2. IOP science 2018
3. foostat.com 2016
4. ASPCA.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun