Mohon tunggu...
Dimas almasih
Dimas almasih Mohon Tunggu... Bankir - Dulunya vocalist

B aja

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

3 Nomor Punggung 9 yang Pernah Menghancurkan Eropa

8 Mei 2020   20:57 Diperbarui: 8 Mei 2020   21:35 4087
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah sejak lama pemain dengan nomor punggung 9 selalu diidentikan dengan para penyerang.

Sebelum aturan penggunaan nomor punggung tetap mulai di berlakukan, nomor 9 selalu dikenakan oleh ujung tombak setiap kesebelasan.

Tidak mengherankan jika kondisi tersebut membuat nomor 9 selalu didambakan oleh setiap penyerang top di dunia sepakbola, dan untuk si penyerang sendiri, menggunakan nomor punggung 9 bisa menjadi sebuah pencapaian yang istimewa karena mungkin yang terbesit dipikirannya, ia telah dianggap sebagai penjebol gawang lawan yang ulung.

Memang, anggapan tersebut mungkin kini kurang tepat karena sepakbola modern yang saat ini dimainkan cenderung lebih mengoptimalkan si nomor 9 sebagai penarik perhatian bek lawan atau sebagai pemantul bola.

Dan bahkan di beberapa tim ada yang sama sekali tidak menggunakan penyerang murni sebagai juru gedornya, yang memaksa si nomor 9 ini akhirnya memainkan peran sebagai 'false nine' atau penyerang bayangan/palsu.

Lantas, siapa saja para penyerang dengan nomor punggung 9 yang pernah dianggap terbaik dalam dunia sepakbola? 

Marco van basten 

Dengan torehan yang diberikan bersama ajax amsterdam dan ac milan, yakni 218 gol dari 280 penampilan. dan beberapa penghargaan individu seperti pemain terbaik dunia versi FIFA dan pemain terbaik eropa. maka tidak akan ada yang menyalahkan jika peraih 3 gelar ballon d'or diletakkan dalam daftar ini.

Sepanjang karir sepakbolanya, van basten berulang kali berhasil mengantarkan klub yang dibelanya meraih banyak kesuksesan, diantaranya, juara piala eropa bersama timnas belanda tahun 1988, 3 gelar eredivise dan 1 winner cup bersama ajax, dan puncaknya tentu saja bersama ac milan dengan 3 gelar scudetto dan 2 kali piala eropa yang dimenangkannya secara beruntun.

Sayang, karir yang hebat tersebut harus terhenti karena cedera parah yang memaksa van basten untuk pensiun di usia 29 tahun. meski demikian, dunia tetap akan mengenang van basten sebagai predator bernomor punggung 9 yang pernah ada.

gambar fifa.com
gambar fifa.com
Ronaldo nazario da lima

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun