Oliver Bierhoff, seorang striker yang sangat dikenal dengan kemampuan bola udaranya ini, serta mempunyai akurasi heading ke gawang yang sangat bagus.
Memiliki postur tubuh yang tinggi, kuat, dan mempunyai kemampuan teknis yang menawan khas pemain asal jerman. selain itu, Perawakan tubuhnya juga sangat menunjang untuk dirinya menjadi seorang target man.
Pemain kelahiran Karlsruhe, jerman barat 1 mei 1968 silam ini dinilai kurang sukses selama berkarir di tanah kelahirannya sendiri dan akhirnya menuntunnya untuk berpetualang ke luar negeri.
Bayern uerdingen, hamburg sv, serta borussia monchengladbach merupakan klub yang sempat disinggahinya selama masih di jerman.
Bierhoff sendiri memulai petualangannya di italia bersama klub serie B, ascoli. di ascoli di sempat bermain sebanyak 117 kali dan melesatkan 40 gol.
Nama bierhoff baru mulai dikenal luas oleh publik italia saat bierhoff memperkuat udinese, dibawah asuhan pelatih alberto saccheroni.
Ketika bermain untuk udinese, ia mencatatkan permainan gemilang dengan torehan 57 gol dalam 87 penampilan, saat itu juga, striker asal jerman ini menjadi top skor serie A dengan  27 gol pada musim 1997/1998.
Berkat penampilan gemilangnya ini kemudian membuatnya di panggil oleh timnas jerman untuk memperkuat di ajang uero 1996.
Torehan prestasinya di udinese juga yang akhirnya membuat A.C milan kepincut untuk memboyongnya ke san siro.
Pada tahun 1998 dia resmi berseragam Milan, dengan mahar 12,5 juta uero yang diberikan milan kepada udinese, sekaligus membuat bierhoff menjadi pemain jerman termahal pada saat itu.
Di musim perdananya bersama A.C Milan Bierhoff mencetak 19 gol di serie A, termasuk gol penentu kemenangan di pekan terakhir yang membuat milan merengkuh scudetto yang ke 16-nya.
Oliver bierhoff bisa dinilai terlambat saat bergabung dengan timnas jerman, dia memainkan partai debutnya saat melawan portugal pada tanggal 21 febuari 1996, dan itu berarti di sudah menginjak di usia yang ke 28 tahun.
Di tahun itu juga dia masuk ke dalam skuat jerman untuk ajang uero 1996, dan langsung membawa der panzer menjuarai turnamen tersebut. walaupun banyak yang menilai telat bergabung dengan timnas, bierhoff termasuk sukses.
Sepanjang kiprahnya bersama timnas jerman, dia berhasil mencatatkan 37 gol dalam 70 pertandingannya. bersama jerman dia juga mengikuti 3 turnamen besar, yaitu uero 1996, piala dunia 1998, serta piala dunia 2002.
Di piala dunia 1998 bierhoff bahkan di dapuk menjadi kapten menggantikan klinsmann.
Semasa berkarier ada 3 momen dimana dia mampu melepaskan timnya dari situasi genting.Â
pertama ketika ajang kualifikasi piala dunia 1998. saat itu jerman tengah tertinggal 0-1 dari irlandia utara, berti vogts pelatih jerman saat itu memasukkan bierhoff untuk menggantikan thomas hasler. hasilnya dia langsung membuat hattrick hanya dalam waktu 7 menit saja, dan membawa jerman berbalik unggul atas irlandia utara. di ajang yang sama, dia juga mencetak gol dengan sundulan di menit akhir untuk memberikan kemenangan 4-3 bagi jerman atas albania, hasil ini yang mengantar jerman lolos ke piala dunia 1998 di prancis.
Kedua, saat pekan terakhir serie A. saat itu milan membutuhkan kemenangan, supaya dapat memuncaki klasemen akhir serie A, dan bierhoff mampu mencetak gol kemenangan untuk mengunci kedudukan menjadi 2-1 untuk milan. akhirnya scudettopun jatuh ke tangan milan.
Ketiga, mungkin ini yang paling di kenal publik secara luas, dipartai final uero 1996 jerman yang tengah tertinggal 0-1 dari republik ceko. masuk sebagai pemain pengganti dia mampu mencetak gol penyama kedudukan dan memaksa pertandingan berlanjut ke perpanjangan waktu, dengan masih menggunakan sistem golden gol.
Di perpanjangan waktu bierhoff kembali mencetak gol, dan itu berarti kemenangan bagi jerman d partai final tersebut.
Setelah 3 musim memperkuat A.C Milan, pada tahun 2001 bierhoff hengkang menuju as monaco, dan terakhir dia kembali ke italia untuk bergabung bersama chievo verona sebelum memutuskan untuk gantung sepatu pada tahun 2003.
Selamat ulang tahun untuk salah satu pria yang membawa "kami" menuju scudetto ke-16, Oliver Bierhoff.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H