Mohon tunggu...
Hari Setiawan
Hari Setiawan Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Just Ordinary Boy

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Nikmatnya Makan di Warteg

12 Desember 2010   07:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:48 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nikmatnya makan di Warteg Warung Makan Murah Masakan Berkualitas memang itulah yang dirasakan oleh seluruh orang Indonesia. Mulai dari kalangan pejabat, juli, anak kost, pemulung semua suka makan di Warteg.

Apa sih yang membuat warteg banyak di gemari oleh masyarakat Indonesia? tentunya karena Warteg Warung Makan Murah Masakan Berkualitas. Disamping karena harganya yang sangat terjangkau, warteg banyak tersebar di Indonesia, dari Sabang hingga Marauke tidak sulit menemukan warteg.

Walaupun Warteg itu identik dengan orang tekgal, dan pada awalnya Warteg banyak dikelola oleh masyarakat tegal yang berasal dari desa Sidapurna, Sidakaton & Krandon. Namun saat ini, karena bisnis ini sangat menjanjikan pengelolaannya tidak hanya di lakukan oleh masyarakat Tegal saja, masyarakat daerah lainnya pun tidak ingin ketingggalan.

Dan anehnya, walaupun banyak yang bilang warteg konsumennya dari kalangan menengah ke bawah, tapi hasil yang didapatkan oleh pemilik Warteg sangat besar. Pemilik Warteg justu mempunyai tingkat ekonomi yang sangat membanggakan. Tak heran didaerah asalnya saya sering melihat rumah-rumah pemilik warteg yang berjejer mewah di pinggir jalan. Sungguh tidak disangka.

Hidangan yang disajikan di warteg sangat sederhana dan mudah dalam penyajian. Tempe, tahu serta minuman khas teh poci pasti kita temukan. Mungkin dari itu semua yang membuat warteg pas di hati masyarakat indonesia.

Hal yang menjadi favorit saya ketika makan di Warteg adalah alunan suara radio yang terdengar ketika saya menyantap makanan. Apalagi kalo lagu yang diputer lagu tegalan, pasti sangat ces pleng :)

Tamun sekarang sayang, wacana makan di warteg di kenai pajak pasti Nikmatnya Makan di Warteg sirna

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun