Mohon tunggu...
Axel Hans
Axel Hans Mohon Tunggu... Freelancer - IG: axel.hansk

Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review Everything Everywhere All At Once (2022): Film Keluarga yang Dibungkus dengan Multiverse

30 Januari 2023   08:33 Diperbarui: 30 Januari 2023   08:41 1323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster film Everything Everywhere All At Once bertema Multiverse, Sumber: Tirto.id

Sinopsis

Konsep Multiverse mungkin sudah tidak asing lagi setelah marvel memperkenalkannya di beberapa film terakhirnya. Selain pihak Marvel, terdapat satu film yang juga menggunakan dan baru saja dirilis pada tahun 2022 tepatnya pada bulan Juni dengan judul film Everything Everywhere All At Once (EEAAO). 

Film ini disutradarai dan skenario ditulis oleh Daniel Scheinert dan Daniel Kwan. Film EEAAO sebenarnya memiliki inti cerita yang sederhana dimana Evelyn  yang diperankan oleh Michelle Yeoh bersama keluarganya yang merupakan keturunan China yang hidup di Amerika Serikat harus menghadapi berbagai permasalahan. 

Sebenarnya permasalahan di film ini terjadi antara Evelyn dan anaknya yang bernama Joy yang diperankan oleh Stephanie Hsu. Juga ada Evelyn juga memiliki permasalahan terhadap suaminya yang bernama Waymond diperankan oleh Ke Huy Quan karena seuaminya mengajukan surat perceraian. 

Selain itu mereka sekeluarga yang memiliki sebuah bisnis laundry juga harus mengalami permasalahan mengenai pajak bisnisnya tersebut yang mempunyai masalah. Semua masalah tersebut cukup membuat Evelyn sudah cukup kerepotan dengan hidupnya. 

Saat sedang berada di gedung kantor perpajakan terjadi hal aneh dengan suami Evelyn yang tiba tiba memiliki sifat yang berbeda dan ternyata merupakan sosok dari waymond dari semesta lain yang membutuhkan Evelyn untuk menyelamatkan seluruh alam semesta dari seorang musuh bernama Jobu Tupaki. Apakah Evelyn mampu menyelesaikan semua permasalahannya? kalian dapat menyaksikan seluruh film ini di layanan streaming HBO Go

Apresiasi

Pihak Oscar baru saja mengumumkan nominasi beberapa film untuk ajang oscar 2023 dan hasilnya Film Everything Everywhere All at Once berhasil mendapatkan 11 nominasi dan menjadi yang terbanyak untuk ajang oscar tahun ini. Mereka mendapatkan nominasi film terbaik, sutradara terbaik, skenario asli terbaik, penyuntingan terbaik, kostum terbaik, skoring terbaik, dan musik terbaik.

Keluarga Evelyn yang hidup di Amerika Serikat, Sumber: IDN Times
Keluarga Evelyn yang hidup di Amerika Serikat, Sumber: IDN Times

Sedangkan para aktor dan aktris dalam film ini juga mendapatkan nominasi seperti Michelle Yeoh dinominasikan sebagai aktris utama terbaik. Selain Michelle Yeoh, Ke Huy Quan mendapatkan nominasi aktor pendukung terbaik, dan juga Stephanie Hsu yang mendapatkan nominasi aktris pendukung terbaik di ajang oscar 2023. Menurut kalian apakah film ini kan sukses besar di ajang Oscar 2023

 


Kelebihan

Kelebihan di film ini yang paling di apresiasi adlaah segi keunikan cerita yang memadukan sebuah film keluarga yang sebenarnya cukup sederhana dengan konsep multiverse yang cukup kompleks. 

Ketika dua konsep tersebut digabungkan yang dapat terlihat di dalam film ini adalah sebuah cerita kreatif yang bisa dikatakan sangat kental dan mencolok sepanjang film. Disini kita akan melihat beberapa sosok Evelyn, Raymond, Joy, dan beberapa karakter lainnya dari berbagai Multiverse yang berbeda. 

Selain itu kelebihan lainnya di dalam film ini yang juga merupakan hal yang penting adalah walaupun banyak sekali multiverse yang terlihat di film ini tetap masih terlihat terhubung antar satu universe dengan universe lainnya. Contohnya adalah berbagai perbedaan cerita di dalam hidup Evelyn ketika dalam membuat keputusan juga akan memperngaruhi kehidupannya di universe yang lain dan hal itu ditunjukan dengan baik di dalam film. 

Selain memliki kelebihan di dalam cerita, kelebihan lainnya adalah aksi atau pertarungan yang ditampilkan di dalam film. Model pertarungan di dalam film ini adalah seperti film film karya Jackie Chan yang memanfaatkan lingkungan sekitar untuk menjadi arena pertarungan. Hal itu membuat pertarungan menjadi lebih bervariasi sehingga menjadi lebih menarik dan tentu membuat beberapa adegan menjadi lebih menggelitik. 

Selain itu dari segi teknis dan produksi dari film ini bisa dikatakan sudah tidak perlu diragukan karena film ini berhasil menampilkan sebuah gambar, sinematografi, pencahayaan, dan lain lain yang sangat menarik untuk dilihat. 

Selain itu dari segi drama juga berhasil mencuri perhatian apalagi jika berfokus kepada hubungan antara Evelyn dan Joy yang merupakan anaknya. Selain itu juga drama yang menarik tersaji juga antara Evelyn dengan Waymond yang merupakan suaminya. 

Drama yang tersaji anatar keluarga bisa dikatakan dapat disampaikan dengan baik di dalam film ini dan tetnunya tidak berlebihan. Adegan drama dan aksi di dalam film tentunya dibantu oleh kualitas akting yang luar biasa dari para pemerannya terkhusus Michelle Yeoh, Ke Huy Quan, dan Stephanie Hsu yang memerankan beberapa karakter dan memerankan beberapa adegan drama dengan sangat baik. 

Kekurangan 

Kekurangan yang paling terasa ketika menonton film Everything Everywhere All At Once adalah di awal hinga pertengahan film. Pada saat itulah penonton harus benar benar memperhatikan film ini dengan baik karena saat itulah film ini akan memberikan kita perkenalan dengan setiap karakter utama yang ada di dalam film. 

Selain itu pada awal hingga pertengahan film juga banyak sekali beberapa penjelasan penting mengenai konsep multiverse dan bagaimana cara Evelyn bisa melakukan lompatan multiverse. 

Sayangnya semua hal tersebut hampir terjadi secara bersamaan dan berlangsung sangat cepat sehingga jika kita melewatkan beberapa adegan akan kesulitan mencerna mengenai konsep multiverse yang ditawarkan di film ini. 

Jadi pada akhirnya memang kekurangan yang paling terlihat adalah penjelasan mengenai multiverse yang sangat susah dicerna. Selain itu keunikan yang luar biasa di dalam film ini juga bisa menjadi bumerang bagi mereka sendiri. Bagi orang yang belum pernah melihat film seperti ini maka jelas akan terasa bingung apa yang terjadi dengan film ini dengan segala keunikan dan kreativitas yang ditawarkan di film ini.

Kesimpulannya film Everything Everywhere All At Once berhasil mengemas dengan baik sebuah film keluarga yang dibalut dengan Multiverse. Cerita kreatif dengan permasalahan sederhana berhasil mencuri perhatian dan hal tersebut didukung dengan aksi laga yang bagus dengan memanfaatkan lingkungan sekitar dalam pertarungan. 

Selain itu drama di dalam film ini juga memiliki porsi pas dan didukung oleh akting dari para pemeran utama dan pendukung yang terlibat di dalam film. Juga perlu dipuji adalah produksi dan teknis yang ditampilkan di dalam film ini karena menampilkan sebuah pengalaman yang menarik. 

Sayangnya dari awal hingga pertengahan film banyak sekali infromasi yang harus diproses oleh penonton dan semua itu berlangsung dengan sangat cepat sehingga perlu mencerna dengan berat mengenai konsep multiverse. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun