Jika bisa lebih realistis lagi seperti film pertama yang mengambil latar tempat sebuah rumah tanpa adanya teknologi yang sebenarnya juga tidak terlalu berguna bagi jalannya cerita.
Selain itu kekurangan selanjutnya adalah bagian penyelesaian atau bagian akhir walaupun terasa menyenangkan tapi tidak ditutup dengan rapi seperti di film pertamanya.
Bagian akhir di dalam film ini terkesan seperti terlalu memaksa dan lebih memilih jalan cepat untuk menyelesaikan masalah. Juga pada bagian akhir, peran dari Benoit Blanc menjadi seperti tidak terlalu berguna sebagai sosok detektif cerdas.
Tentunya ini kembali kepada selera kalian mengenai bagus atau tidaknya latar dan ending yang diangkat di dalam film ini.
Kesimpulannya Glass Onion: A Knives Out Mystery berhasil memberikan pengalaman baik ketika menonton dimulai dari cerita dan misteri menarik yang tersaji di sepanjang film. Penonton akan dibuat penasaran dengan misteri yang ada di dalam film ini dan hal itu dapat disampaikan dengan baik.
Sayangnya jika dibandingkan dengan film pertamanya yang lebih terasa relistis di film kedua ini hal tersebut tidak dapat ditemukan karena latar tempat dan beberpa teknologi yang digunakan.
Selain itu seluruh cerita yang bagus ini sayangnya ditutup dengan kurang bagus karena terkesan memaksa. Bagi kalian yang sudah menonton film ini, bagaimana pendapatkan kalian mengenai film Glass Onion: A Knives Out Mystery.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H