Mungkin hanya ada 2 momen yang berkesan dari awal hingga akhir film ini. Hal itu mungkin masih berkaitan dengan kekurangan selanjutnya yaitu lemahnya cerita karakter pendukung seperti Yeon du dan Hyun jin.Â
Bisa saja mereka bisa menambahkan sudut pandang Yeon du ketika dia sedang berada di Amerika Serikat ketika mendapatkan informasi mengenai pria yang ia sukai.Â
Sayangnya hal tersebut tidak ditunjukan di sepanjang film sehingga ketika menonton tidak merasa terkoneksi dengan karakter tersebut. Kekurangan selanjutnya adalah adegan percintaan antara Bo-ra dan Un-ho sangatlah kurang.
Hal tersebut bisa kalian lihat bahwa interaksi mereka seperti orang yang masih malu malu dengan interaksi antar pasangan yang sangat sedikit dan hal itu bertahan hingga akhir film.Â
Seandainya adegan percintaan antara mereka berdua lebih banyak lagi mungkin akhir film ini akan memberikan kesan yang lebih dahysat lagi.Â
Kekurangan yang terakhir adalah scoring yang terasa hampa dan tidak berkesan yang menyebabkan beberapa adegan di dalam film ini menjadi kurang berwarna dan susah untuk dihayati.
Kesimpulannya film 20th Century Girl masih bisa dinikmati dan menyajikan sebuah cerita sederhana mengenai percintaan dan persahabatan remaja di masa masa SMA.
Selain itu film ini memberikan unsur komedi yang menarik dan memberikan sudut pandang dari dua karakter perempuan dan pria yang menjadi tokoh utama.Â
Selain itu yang perlu digaris bawahi film ini memiliki ending yang berkesan dan pas sebagai penutup. Sayangnya selama film ini diputar bisa dikatakan memiliki cerita yang membosankan karena mungkin lemahnya penceritaan mengenai karakter pendamping yang ada di film dan scoring musik yang sama sekali tidak berkesan.Â
Selain itu sebagai film drama romansa adegan percintaan di film ini tidak terlalu menonjol dan justru sangat lah kurang ditunjukan di sepanjang film
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H