Mohon tunggu...
Axel Hans
Axel Hans Mohon Tunggu... Freelancer - IG: axel.hansk

Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review The Suicide Squad (2021): Perubahan Besar yang Lucu dan Sadis

13 Agustus 2021   13:11 Diperbarui: 13 Agustus 2021   13:16 1223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal tersebut akhirnya terbukti dan jelas bahwa peran sutradara sangatlah penting.

Review


Secara keseluruhan walaupun memiliki inti cerita yang sama dengan film sebelumnya, The Suicide Squad karya James Gunn lebih menyenangkan untuk ditonton. Seperti biasa karakter di dalam sebuah film adalah hal yang penting dan hal ini yang menjadi kelebihan utama di film ini. 

Semua karakter di film ini tidak ada yang terlalu menonjol sekali sehingga menyebabkan karakter lain berasa tidak penting. Kebalikannya semua karakter di film ini memiliki sifat dan kelebihan masing masing dan berguna bagi jalannya cerita. Contohnya adalah karakter Bloodsport dan Peacemaker yang disepanjang film diperlihatkan saling bersaing. 

Juga terdapat karakter King Shark yang memberikan sentuhan sifat yang lucu namun memiliki kekuatan yang luar biasa. Ratcacher dan Polka-Dot man juga memiliki kekuatan unik dan berguna untuk menghadapi musuh. 

Secara cerita film The Suicide Squad bisa dikatakan langsung to the point kepada inti cerita dan tidak memberikan adegan yang bertele-tele. Selama 2 jam lebih cerita berjalan dengan seru dan padat sehingga mungkin kita sebagai penonton akan bisa dengan mudah untuk menikmati film ini. 

Selain itu berkat rating R yang diberikan di film ini membuat The Suicide Squad berhasil menampilkan pertarungan yang sadis namun tetap lucu di sepanjag film. Animasi dan CGI juga bisa dikatakan sangat bagus dan halus sehingga orang yang menonton tidak terasa terganggu dengan CGI yang kurang realistis. 

Tentu kelebihan yang penting dari film ini adalah komedi yang diberikan kepada penonton. Bisa dikatakan komedi yang ada berhasil membuat film ini menjadi kocak dan tampak konyol sehingga sangat menyenangkan untuk ditonton. 

Hal yang kurang adalah villain atau musuh di film ini yang kurang berkesan. Sepanjang film kita diperlihatkan bahwa terdapat Kolonel yang berhasil menguasai Corto Maltese dan Starro yang merupakan mahluk dari luar angkasa. Sayangya kedua villain tersebut tidak memberikan kesan di dalam film. 

Hal itu mungkin disebabkan karena kita tidak dijelaskan mengenai latar belakang dan tidak memiliki tujuan yang jelas. Pada akhirnya Kolonel tersebut hanya memberikan kesan yang tanggung dan setengah setengah sebagai seorang villain, sedangkan untuk Starro dia hanyalah mahluk luar angkasa dan jelas tidak dapat memberikan emosi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun