Mohon tunggu...
Axelda
Axelda Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Blogger

Pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Isi Terus: Terus Belajar, Selalu Jadi Gelas Kosong

4 November 2024   13:00 Diperbarui: 4 November 2024   13:01 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadilah gelas kosong yang siap diisi air.

Menjadi gelas kosong berarti kita siap menerima ilmu yang diberikan kepada kita. Menjadi gelas kosong berarti kita haus akan ilmu dan selalu belajar hal baru, sebagaimana kata2 yang sering diucapkan motivator, "Never stop learning", " Tuntutlah ilmu sampai ke negeri China", dan "Tuntutlah ilmu dari buaian sampai ke liang lahat".

Ilmu dapat diperoleh dari mana saja, bahkan dari orang yang lebih muda. Maka jangan melihat siapa yang bicara, tetapi lihatlah apa yang dibicarakan.

Jangan jadi gelas penuh yang tak bisa diisi air.

Jangan merasa paling tahu dan paling berpengalaman. Sikap ini biasanya menjadikan kita anti kritik dan tidak toleransi.

Kita tidak boleh menutup diri atas hal baru, termasuk kritikan kepada kita. Seberapa pintarnya kita, yang namanya pengetahuan selalu berkembang. Terkadang, beda tempat, beda orang, beda cara penerapan ilmu.

Gelas kaca bisa tetap bening atau berubah menjadi keruh.

Gelas kaca yang diisi air mineral tetap bening, berbeda jika diisi kopi, berubah menjadi keruh. Ini adalah perumpamaan tentang ilmu yang kita serap. Jika menyerap hal yang baik, maka kita akan menjadi baik. Sebaliknya, hal buruk menjadikan kita buruk pula.

Jadi, walaupun gelas kosong dapat diisi air apapun, harus ada filter. Kita juga harus memiliki filter akan informasi yang kita terima. Ambil pelajaran baiknya, buang yang buruk.

Semoga bermanfaat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun