Mohon tunggu...
Axelda
Axelda Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Blogger

Pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Berjalan Terus: Tak Bisa Kembali, Waktu Terus Berjalan

31 Oktober 2024   13:00 Diperbarui: 31 Oktober 2024   13:03 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Waktu terus berjalan.

Terus berputar tanpa henti. Itulah waktu. Walau kita berhenti, waktu akan terus mengikuti poros perputarannya.

24 jam sehari, 7 hari seminggu, 52 minggu setahun, 100 tahun seabad.

Waktu setiap orang sama. Perbedaannya ada pada cara orang memanfaatkan waktu. Ada yang terus berjalan tanpa henti, ada yang berlari. Ada pula yang jalan ditempat, sekali-kali maju satu langkah. Itu semua pilihan.

Lalu, seberapa pentingkah waktu?

Waktu adalah emas. Time is money.

Pernah dengar kalimat-kalimat di atas? Waktu diibaratkan sebagai hal yang berharga. Emas dan uang. Menunjukkan begitu berharganya waktu.

Ada pula pepatah yang berbunyi “Al-waqtu kassaif, fain lam taqtha hu qatha 'aka”. Waktu ibarat pedang, maka jika kamu tidak menebaskannya, dia akan menebasmu.

Contoh konkret dari pepatah ini adalah masa muda. Orang yang dapat memanfaatkan masa mudanya dengan baik, maka dia akan mendapat kemudahan di masa tua. Jika masa mudanya giat mencari ilmu, kelak dia menjadi orang berilmu yang bersahaja. Jika masa mudanya giat bekerja, dia dapat memenuhi kebutuhan finansialnya untuk masa tua.

Begitulah, karena waktu tak bisa diputar kembali. Apa yang sudah terlewat, begitulah adanya. Jika kita tidak memanfaatkan waktu sebaik mungkin, yang tersisa hanya satu. Penyesalan. Menyesal tidak memanfaatkan masa lalu dimana semangat masih membuncah, tubuh masih sehat, dan uban belum terlihat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun