Tak hanya mengeja, membaca punya beberapa makna.
Menurut KBBI, membaca berarti [v] melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis (dengan melisankan atau hanya dalam hati); [v] mengeja atau melafalkan apa yang tertulis; [v] mengucapkan; [v] mengetahui; meramalkan; [v] memperhitungkan; memahami.
Makna mana yang palik cocok untuk digunakan?
Semuanya. Membaca dimulai dengan melihat, mengeja atau melafalkan (baik dalam hati atau diucapkan), lalu mengetahui dan memahami isi tulisan.
Seberapa penting membaca?
Membaca penting untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan seseorang. Membaca juga baik untuk melatih otak dan pikiran. Saat membaca, dituntut untuk berpikir, menganalisis masalah dan memecahkannya.
Tapi, membaca itu membosankan.
Benarkah? Jawabannya bisa ya atau tidak. Tergantung minat baca kita. Saat membaca jenis tulisan yang kita sukai, kita bisa menghabiskan waktu selama berjam-jam. Tapi, jika membaca tulisan yang tidak kita sukai, kegiatan membaca jadi membosankan.
Orang yang suka cerita fiksi misal, pasti akan bosan saat membaca artikel non fiksi. Apalagi jika banyak bahasa ilmiah yang tidak dimengerti. Sebaliknya, saat membaca novel, ia bisa menyelesaikannya dalam sekali waktu.
Lalu, lebih baik hanya membaca tulisan yang disukai?
Tidak juga. Tergantung apa tujuan kita. Saat kita membutuhkan data untuk pekerjaan, tak mungkin kita menggunakan novel yang kita baca sebagai dasar informasi. Mau tidak mau kita harus membaca buku, artikel atau jurnal terkait.
Jadi, kita harus menyesuaikan bacaan dengan tujuan kita. Dan sekali lagi, tak hanya mengeja. Pahami tulisan yang kita baca.
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H