Papua Barat adalah Rumah adatnya.Â
Indonesia merupakan salah satu negara dengan beragam kebudayaan. Setiap pulau di Indonesia memiliki keunikan pada budayanya masing-masing. Salah satu keunikan yang dapat kita jumpai diRumah adat di Papua Barat ini dikenal dengan sebutan "Rumah Adat Kaki Seribu". Pemberian nama yang unik ini dikarenakan struktur dibawah rumah ini yang terdiri dari  tiang kokoh yang banyak menyerupai hewan kaki seribu.Â
Rumah Adat Kaki Seribu ini merupakan rumah panggung yang bahan dasar pembangunannya menggunakan kayu, kulit pohon butska, dan atapnya dari daun pandan yang ditumpuk.Â
Namun, sayangnya Rumah Adat Kaki Seribu mulai menghilang karena pengaruh urbanisasi, modernisasi, dan penggunaan bahan konstruksi lain seperti semen, pasir, batako, dan seng.Â
Hal ini mengakibatkan kehilangan kayu yang merupakan komponen utama untuk membuat rumah adat ini. Sebagian generasi muda suku Arfak memilih untuk meninggalkan kampungnya dan berpindah ke ibu kota provinsi, yang membuat generasi  penerus budaya semakin berkurang.
Dengan ini secara tidak langsung mengajak kita memahami betapa pentingnya meningkatkan edukasi dan kesadaran tentang nilai penting dan sejarah Rumah Adat Kaki Seribu dengan  melalui program di  sekolah, seminar, workshop.. Hal ini  dapat  mempromosikan Rumah Adat Kaki Seribu sebagai daya tarik wisata budaya untuk meningkatkan ketertarikan dan partisipasi masyarakat dalam melestarikan.Â
Selain itu, pembuatan suvenir dan kerajinan tangan yang berhubungan dengan rumah adat kaki seribu akan membantu khalayak luas untuk lebih mengenal rumah adat khas suku arfak ini.Â
Oleh karena itu penting sekali ada keterlibatan masyarakat dalam proses pelestarian, seperti dalam pemeliharaan, renovasi, dan pembangunan kembali Rumah Adat Kaki Seribu di kampung-kampung.
Seiring perkembangan pembangunan di papua  barat  kita juga perlu menyalurkan  elemen desain Rumah Adat Kaki Seribu ke dalam arsitektur modern untuk melestarikan nilai budayanya sambil mengikuti perkembangan zaman.Â
Memanfaatkan teknologi digital untuk mempromosikan Rumah Adat Kaki Seribu kepada khalayak yang lebih luas, seperti melalui media sosial, website, dan aplikasi edukasi.