Mohon tunggu...
Alexander Balah Mamuraja
Alexander Balah Mamuraja Mohon Tunggu... -

Im a married man...and i work in Government

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Hilangnya Kebebasan Mendapatkan Informasi

15 September 2013   20:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:51 2771
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini salah satu cara mendapatkan informasi yang lebih, adalah dengan berlangganan TV Kabel. Banyaknya tayangan luar negeri (terutama ilmu pengetahuan/penelitian) ternyata banyak memberikan manfaat dalam mengetahui suatu hal yang sebenarnya atau dapat membandingkan pengetahuan yang selama ini kita ketahui.

Salah satu stasiun channel TV luar negeri adalah National Geographic (Nat Geo Channel) yang banyak menayangkan ilmu pengetahuan, penelitian atau teknologi terbaru. Hebatnya, tentu ada kebanggan sendiri (bagi saya) jika pihak luar melakukan penelitian atau mengungkapkan sesuatu yang membuat mereka takjub dan  negara kita dikenal karena banyaknya hal yang baik dan menarik. Salah satu acara Nat Geo channel adalah "I Wouldn't Go In There (IWGIT)", yaitu sebuah acara yang dipandu oleh Robert Joe (RJ) seorang urban blogger yang meneliti tempat-tempat berhantu di Asia, berdasarkan cerita dari masyarakat setempat. Uniknya RJ tidak percaya hantu karena dia mempunyai teori tersendiri yaitu "The places aren't haunted by a ghosts, but by history" (suatu tempat tidak dihantui oleh hantu, tetapi dari sejarah tempat tersebut), penelitian yang telah ia lakukan banyak mengungkapkan hal-hal yang bahkan tidak diketahui oleh masyarakat setempat.

Tiba saatnya giliran Indonesia untuk diteliti, dengan judul acara "I Wouldn't Go In There" Indonesia Basement Ghosts , yang lokasinya di Gedung Lawang Sewu Semarang Jawa Tengah. Saya pribadi tentunya sangat penasaran tentang sejarah yang akan kita ketahui tentang daerah kita sendiri. Tetapi sangat disayangkan pada waktu jam tayang, acara diganti tentang binatang di Indonesia. Saya pikir mungkin terjadi kerusakan atau salah penayangan, dan ditunggu terus sampai seminggu kemudian (acara tayang ulang) tetap tidak ada. Selanjutnya dengan rasa penasaran saya cek memalui googling dan mendapatkan pemberitahuan dari salah satu email penanya ke pihak National Geographic dan di jawab bahwa acara itu di blok/tidak tayang dengan alasan teknis atau tidak jelas, dan hanya berlaku di wilayah tayang Republik Indonesia, karena di negara lain tetap tayang. Tetapi lucunya saat ini ada rekan FB dari vietnam yang menayangkan episode Indonesia Basement Ghosts melaui Youtube dengan kualitas kurang baik dan memberi penjelasan di http:// www.Facebook.com/IWGIT bahwa kemungkinan diblok karena ada pernyataan Robert Joe (RJ) bahwa " ada kepercayaan yang tinggi dengan hal gaib di masyarakat Indonesia dan Presiden Indonesia pun sangat percaya ilmu hitam (Here is my idea. After watching the episode of Indonesia Basement Ghosts, I can discover the shocking revelations that could have caused the unavailable statement on Nat Geo of Indonesia. In the episode, RJ talks about the superstitious problems in Indonesia, and that the President himself also believes in the "black magic". So it turns out that the episode was trying to touch the political and religious faults of the country. And they'll block it).

Sungguh disayangkan jika benar Pemerintah Indonesia atau ada pihak tertentu melarang penayangan acara tersebut, karena ini sangat membatasi informasi kepada masyarakat tentang budaya, karateristik, sejarah atau hal lainnya yang bersifat terbuka dan baik, dan ini bukan hal negatif menurut saya (porno, vulgar, dan kekerasan). Biarkan masyarakat selaku penonton yang mencerna, memahami dan berlaku bijak tentang isi dari acara tersebut, acara di channel luar selalu pada awal tayang memberi peringatan kepada penonton tentang acara yang akan tayang. Saya berharap ada teman-teman wartawan atau para pembaca dapat membantu kami menginvestigasi tentang hal tersebut, karena sampai saat ini tidak ada kejelasan yang dapat memuaskan kami dari pengetahuan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun