Mohon tunggu...
Anton Pramono
Anton Pramono Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Saya ingin sekali bisa menulis dengan baik tetapi belum tahu banyak tentang menulis.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Hoaks, Kata, Perilaku, dan Solusi ala Carte

12 Juli 2018   00:06 Diperbarui: 12 Juli 2018   00:35 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source: wikipedia commons

Kalau pertanyaan model pertanyaan verifikasi seperti ini nggak bisa. Mungkin kudu dikasih soal soal matematika atau pengetahuan umum. Misalkan "Berapakah jumlah langkah dari pintu gerbang monas, sampai ke pintu lift nya?" atau "Ayah Andi sedang memanggil anak anaknya, Indra!  Susi!  Amin!. Siapakah nama anak yang belum dipanggil? " .Biar rada rada mikir kalau mau forward berita.

Bisa juga kali ya, kalau mau forward berita, dikenakan biaya. Ya, kayak jalan tol, kalau mau lewat kita harus bayar. Kasihan dong, setiap mau forward harus bayar. Lha, jalan tol itu sejak dibuka sampai sekarang, yang lewat juga harus tetap bayar. Jadi samakan aja. Kirim berita, bayar! Minimal orang mulai mikir, wah kirim berita begini saja harus bayar ya. Biasanya kalau sudah suruh bayar orang kan malas.

Kalau ditilik lagi nih. Antara berita benar dan berita bohong alias hoax kan bedanya tipis tipis. Misalkan berita "Artis A melakukan B", cukup ditambahin kata "tidak" menjadi "Artis A tidak melakukan B" sudah jadi berita bohong. Bayangin satu kata saja sudah mengubah sebuah berita jadi hoax. Bahkan bisa juga hanya merubah satu huruf saja sudah jadi masalah. Contohnya "Ternyata, A istrinya 1" terus diubah menjadi "Ternyata, A istrinya 2". 

Karena masalah menyebarkan hoax itu menyangkut soal kesadaran dan kemampuan untuk memilah mana berita benar atau berita bohong disertai perilaku yang apik untuk tidak asal mengirimkan pesan, maka kunci sebenarnya di pendidikan. 

Pendidikan tidak hanya di sekolah tetapi juga diluar sekolah. Tidak hanya orang dewasa tetapi juga mulai dari anak anak. Tidak hanya bentuk bentuk iklan internet, tetapi juga berita cetak, buku, dan media cetak lainnya. Tidak hanya soal pendidikan matematika dan sains, tetapi juga soal budi pekerti. 

Tidak hanya dalam hitungan satu - dua bulan  dan impulsif, tetapi harus tertata rapi, terstruktur dari tahun ke tahun. Karena yang jelas ke depan, penanganan penyebaran hoax akan jauh lebih menantang. Bentuk baru, cara baru, atau media baru terus bergantian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun