Mohon tunggu...
Adrian Wonoto
Adrian Wonoto Mohon Tunggu... -

Seseorang.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jokowi Akan Menang 53,04%

16 Juli 2014   02:05 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:13 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertanyaan berikutnya adalah, apakah benar sisa suara itu ada di lumbung suara Prabowo? Apakah benar sisa suara yang belum dilapor dan di proses terpaut 56,20% - 43,80%? Di Aceh masih ada 500 ribu suara belum di proses yang berpotensi menambahkan margin Prabowo karena total TPS yang belum terlapor masih banyak - baru 67,77% terlapor. Tapi kita lihat lagi tabel diatas, dan kita cari propinsi mana yang masih banyak TPS belum terlapor, dan yang mana yang suara nya belum diproses.

Ternyata di Jawa Tengah saja, baru 63,92% suara yang diproses. Padahal Jokowi memenangkan propinsi ini dengan 66,11% suara. Kalimantan Barat dan Selatan, contohnya, juga banyak terdapat sisa suara belum di proses dan mereka memenangkan Jokowi.

Jadi pada saat ini, tinggal mencari saja dimana ada suara. Sisa suara yang ada tidak hanya di propinsi yang memenangkan Prabowo. Malah, lebih banyak sisa suara yang ada di propinsi yang memenangkan Jokowi. Oleh karena itulah, saya yakin selisih suara akan berkembang dari 4 juta saat ini menjadi 8 juta.

Tentu saja, saya asumsikan hasil resmi KPU tidak akan terpaut jauh dari laporan kawalpemilu.org. Kalau ternyata ada faktor X yang mementahkan data yang ada, maka percuma lah semua analisis yang bisa kita buat.

Lalu mengapa masih ada kebingungan?

Saya bukan orang yang terlalu pintar. Setidaknya saya pikir kapasitas intelektual saya rata-rata atau lebih hanya sedikit (semoga anda setuju). Berbekal data yang ada, aritmetika dan sedikit pengetahuan statistik, saya bisa menyimpulkan kalau Jokowi sudah pasti menang, dan bahwa hasil Quick Count lembaga survei terdaftar dan kredibel ternyata benar.

Saya juga yakin bahwa di masing-masing timses capres-cawapres, banyak sekali orang-orang yang jauh lebih pintar daripada saya yang bisa mengolah dan memproses data yang ada. Pasti diantaranya ada ahli statistik, bahkan yang bergelar profesor atau doktor sekalipun.

Jadi saya sangat menyayangkan pembodohan publik yang sedang dilakukan oleh pihak Prabowo. Saya sangsi mereka tidak tahu hasil akhir pemilu ini. Tetapi, dengan sengaja mereka mengeluarkan survei abal-abal untuk membuat kebingunan publik. Dengan sengaja mereka mengaku sudah menang, dan menuduh apa yang kredibel menjadi partisan. Dengan sengaja mereka membuat publik menunggu dan melakukan manuver politik yang merisaukan.

Nasi sudah menjadi bubur - pernyataan kemenangan sudah dilontarkan kedua kubu. Sekarang ini yang bisa kita lakukan adalah memonitor hasil KPU dan menunggu tanggal 22 Juli. Itupun kalau kubu Prabowo mengurungkan niatnya untuk melanjutkan perseteruan sampai ke tahap Mahkamah Konstitusi. Apabila tidak, saya tidak tahu lagi akan dibawa kemana demokrasi di Indonesia ini.

Benar saya yakin Jokowi menang 53,04%?

Asumsi jelas bisa salah. Kemungkinan besar perolehan di propinsi berubah, walaupun tidak drastis. Tentu saja, saya tidak bisa yakin 100% - Yakin 100% itu kalau 100% suara Pemilu sudah dihitung. Tapi saya boleh sesumbar kalau hasil akhir tidak akan melebihi plus minus 0,25%. Kalau ternyata tidak?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun