Mohon tunggu...
Awe Nugraha
Awe Nugraha Mohon Tunggu... pegawai negeri -

tasikmalaya, pondok aren, kemanggisan, kalibata, semper, babelan, jayapura

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Prediksi Calon Juara Dunia Berdasarkan Teori “Keadilan”

9 Juli 2010   11:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:59 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu fenomena menarik yang muncul pada perhelatan Piala Dunia 2010 adalah tersingkirnya tim-tim dari negara yang pernah memetik "keuntungan" dari kesalahan keputusan yang diambil oleh wasit pada fase/pertandingan sebelumnya. Beberapa diantaranya Pertandingan : Perancis v Rep. Irlandia
Kasus : Perancis lolos dari babak play-off, setelah menyingkirkan Rep. Irlandia dengan agregat 2-1. Gol William Gallas tetap disahkan wasit meski Thiery Henry yang memberikan assist ternyata sebelumnya menahan bola dengan tangannya.

Hasilnya : Perancis jadi tim unggulan pertama yang harus angkat koper di babak penyisihan.
Pertandingan : Italia v Selandia Baru

Kasus : Shane Smeltz batal melakukan selebrasi karena golnya ke gawang Italia dianulir. Wasit Carlos Batres (Guatemala) menganggap Smeltz sudah berdiri offside.

Hasilnya : Juara bertahan ini harus menanggung malu tidak lolos ke babak 16 besarPertandingan : Brazil v Pantai Gading
Kasus : Wasit Stephane Lannoy (Prancis) tetap mengesahkan gol Fabiano. Padahal, dalam tayangan ulang terlihat jelas kalau Fabiano memakai bantuan tangan.
Hasilnya : Brazil dipaksa menunggu hajatan di kampung halamannya 4 tahun lagi untuk asa Juara Piala Dunia ke-6 kali

Pertandingan : Argentina v Meksiko
Kasus : Wasit Roberto Rosetti (Italia) tetap mengesahkan gol Carlos Tevez meskipun dia sudah berdiri offside. Keputusan ini dianggap merugikan Meksiko.
Hasil : Maradona dkk. pulang kampung di babak perempat final sambil menangis dan merasa dirinya tidak berarti

Pertandingan : Jerman v Inggris
Kasus : Wasit Jorge Larrionda dan asisten Mauricio Espinosa membatalkan gol Lampard. Padahal, bola sudah satu meter melewati garis. (Ini adalah keputusan yang paling memantik kontroversi di Piala Dunia 2010)
Hasil : Panser Jerman terguling dipermainkan Matador2 Spanyol
So berdasarkan "teori" ini, yang akan keluar sebagai juara dunia adalah tim yang benar2 meraih kemenangan dengan cara yang "halalan thoyyiban" atau diraih secara fair play dan bersih dari kontroversi.

Adakah Belanda atau Spanyol pernah diuntungkan wasit selama berlangsungnya Piala Dunia ini?

Spanyol : dalam partai menghadapi Portugal di babak perdelapan final, terjadi insiden kartu merah pada menit ke-89 yang diberikan wasit kepada Ricardo Costa karena dianggap menyikut Joan Capdevila. Padahal dalam tayangan ulang, Capdevila ternyata melakukan "sandiwara".Gol ini semakin meruntuhkan mental pemain Portugal, karena semakin berat mengejar ketinggalan dalam waktu yang hanya sedikit tersisa. Di samping itu, menurut Maradona, gol David Villa pun seharusnya diklaim offside oleh wasit Argentina Hector Baldassi.

Belanda : tidak banyak catatan mengenai kecacatan tim Negara ini untuk membuat mereka layak tampil di partai pemuncak Piala Dunia 2010. Memang terdapat beberapa kritikan kepada winger mereka, Arjen Robben yang dianggap terlalu sering menipu wasit dengan berpura-pura jatuh (diving) sehingga memancing emosi lawan. Terhadap hal ini, Bert van Marwijk membelanya dengan mengatakan aksi Robben bukan disengaja. Ia jutru bilang Robben adalah pemain yang sangat cepat dan kreatif.

Jadi akankah teori ini kembali terbukti kesahihannya dengan memunculkan Belanda sebagai Juara Dunia dalam partai final yang ketigakalinya mereka ikuti ini? Atau Anda punya teori yang lain? Mari kita sama-sama saksikan pada partai puncak ajang pertandingan olahraga terbesar di dunia ini Senin dini hari nanti.

Salam Waka-waka J

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun