Para Pahlawan Desa Bukur : KKN 72 IAIN KEDIRI beserta Warga Desa Bukur Melakukan Kerja Bakti Pemindahan Pipa Air Guna Memperlancar Saluran Air di Desa BukurÂ
Partisipasi Mahasiswa KKN IAIN Kediri Kelompok 72 dalam kerja bakti pemindahan pipa air untuk memperlancar saluran air.
Desa Bukur, yang terletak di Kecamatan Kandangan, baru-baru ini menghadapi masalah serius dengan tersumbatnya saluran air utama desa. Akibatnya, penduduk desa kesulitan mendapatkan akses ke air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Namun, berkat semangat kerja bakti yang tinggi, masalah ini akhirnya dapat diatasi dengan pemindahan paralon yang mengalirkan air ke desa tersebut.
Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) dari IAIN (Institut Agama Islam Negeri) Kediri Kelompok 72 menunjukkan komitmen mereka dalam memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Kami sebagai mahasiswa KKN dari IAIN Kediri Kelompok 72 baru-baru ini berpartisipasi dalam kerja bakti untuk memindahkan paralon yang menyumbat dan menghambat aliran air di Desa Bukur, Kecamatan Kandangan.
Pada hari Minggu pagi di tanggal 23 Juli 2023, sekelompok mahasiswa KKN IAIN Kediri Kelompok 72 bergabung dengan warga Desa Bukur untuk melaksanakan kerja bakti tersebut. Kami bekerja keras dan saling bekerja sama untuk memindahkan paralon yang menjadi penyebab utama ketidak lancaran aliran air bersih di desa tersebut.
Proses pemindahan paralon bukanlah tugas yang mudah, mengingat beratnya material dan panjangnya jarak yang harus mereka tempuh. Namun, semangat gotong-royong yang kuat dan kerjasama yang baik di antara warga desa Bukur membuat mereka berhasil menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan cepat.
Proses pemindahan paralon ini melibatkan tahap pengeboran tanah, pemotongan dan pengangkatan paralon dengan peralatan yang disediakan oleh warga desa Bukur. Mahasiswa KKN Kelompok 72 juga membantu dalam membersihkan dan merapikan saluran air yang terdampak oleh paralon yang tersumbat.
M. Wildan Ulin Nuha, salah satu partisipan mahasiswa KKN IAIN KEDIRI Kelompok 72 yang terlibat dalam kerja bakti ini, berbagi pengalamannya, "Kami sangat senang dapat berpartisipasi dalam proyek ini dan membantu masyarakat Desa Bukur. Ini adalah pengalaman yang berharga bagi kami sebagai mahasiswa, karena kami dapat menerapkan pengetahuan yang kami peroleh selama perkuliahan untuk membantu masyarakat."
Bukan hanya membantu fisik, kehadiran mahasiswa KKN Kelompok 72 juga memberikan semangat dan motivasi kepada warga desa Bukur. Mereka berinteraksi dengan penduduk setempat, saling bertukar cerita, dan berdiskusi tentang langkah-langkah selanjutnya untuk memperbaiki infrastruktur saluran air di desa tersebut.
Kepala Desa Bukur, Bapak Ismunin sangat mengapresiasi partisipasi aktif mahasiswa KKN IAIN Kediri Kelompok 72 ini. Beliau menyatakan, "Kehadiran mahasiswa KKN IAIN KEDIRI Kelompok 72 ini sangat berarti bagi kami. Mereka tidak hanya membantu dalam pemindahan paralon, tetapi juga memberikan semangat dan ide-ide baru untuk memperbaiki kemajuan desa kami secara keseluruhan."
Partisipasi mahasiswa KKN Kelompok 72 ini menerima bantuan dan dukungan penuh dari Pemerintah Daerah setempat dan IAIN Kediri. Bapak Ismunin, Kepala Desa Bukur, mengungkapkan kebanggaannya atas upaya mahasiswa tersebut dan berharap bahwa partisipasi semacam ini dapat menjadi contoh bagi mahasiswa-mahasiswa lainnya.
Tidak hanya itu, warga desa Bukur juga berharap bahwa pemindahan paralon tersebut dapat menjadi langkah awal untuk meningkatkan infrastruktur saluran air di desa mereka. Dengan air yang kini mengalir lebih lancar, diharapkan akan ada peningkatan kualitas hidup dan pelayanan kesehatan bagi warga Desa Bukur.
Melalui kerja bakti ini, diharapkan bahwa aliran air di Desa Bukur akan kembali lancar dan dapat memperbaiki kondisi kehidupan masyarakat setempat. Selain itu, partisipasi aktif mahasiswa KKN IAIN KEDIRI Kelompok 72 ini juga menjadi sarana untuk membangun keterampilan sosial dan kepedulian kepada masyarakat yang lebih luas.
Kami berharap bahwa semangat kerja bakti dan partisipasi aktif mahasiswa KKN akan tetap terus berlanjut, baik di Desa Bukur maupun di tempat-tempat lainnya. Kontribusi ini memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan juga membantu mahasiswa dalam mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka.
Diharapkan juga bahwa keberhasilan kerja bakti ini akan menjadi contoh bagi desa-desa lainnya untuk melibatkan warga dalam peningkatan dan pemeliharaan infrastruktur vital di komunitas mereka. Semoga warga Desa Bukur dan warga Kecamatan Kandangan dapat terus menjaga semangat kerja bakti ini sebagai modal untuk mengatasi masalah dan membangun desa yang lebih maju.
