Setiap pemberitaan media, entah berita, infortaiment, realty show, maupun acaran komedian, nama Briptu Norman Kamaru tak asing lagi di dengar. Hampir lebih dua minggu ini, pria asal kelahiran Gorontalo tersebut, menjadi ulasan media. Aksi kocaknya, mungkin tak terlupakan ketika ia beraksi dalam video yang di unduh di Youtobe .
Banyak yang mengatakan ia lebai dan narsis, namun itu ternyata diacuhkan. Mungkin saja, itu pandangan orang yang iri dan ingin menjatuhkan mas Briptu saja. Jam terbang, kunjungan ke acara televisi oleh “selebriti “penegak hukum yang di sandangnya saat ini , tambah semakin padat saja.
Ia lah artis pendatang baru yang perlu di perhitungkan. Mungkin setidaknya mengancam, keberadaan artis lainnya. Apalagi  para anak Band yang lumrah terbit, seperti buku.
Di satu sisi, suara Norman memang cukup memikat dan good looking. Apalagi lagu yang di nyanyikan, pun tergolong lawas. Ya, lagu Indianya mas Syaruh Khan. Meskipun lawas, Norman mampu menghidupkan lagu yang pernah membuming di era tahun 90-an tersebut. Hebat deh buat Norman.
Pun penampilan  Norman yang berbeda tajam dengan artis lainnya. Setidaknya  menjadi keunikan tersendiri. Penampilan dengan seragam Brimop adalah gaya khas Norman, yang saat ini sedang meniti ‘karir’ barunya. Berbeda  dari artis-artis lainnya yang sibuk gonta-ganti kostum, serba mahal dan berbau luar negeri. Namun, Norman dapat menyihir penggemar dengan kostum kesayangannya. Meskipun  motif dan warnanya hampir tak ada bedanya.
Seperti Norman
Bisa saya dan  kita semua banyangkan. Jika semua penegak hukum seperti Norman! Apa jadinya ya?
Pertama,citra penegak hukum akan terestorasi  lagi. Alias sembuh dari pandangan masyarakat, yang terkesan galak, kasar, amburadul dan mudah di suap dengan sekian rupiah.
Kedua,Tentu saja, para artis lainnya akan hengkang dari dunia keartisannya, karena pendatang baru banyak bermunculan dari penegak hukum. Ketiga, para artis akan dendam besar kepada penegak hukum, karena telah ‘mencuri’ karir masa depan para artis tersebut.
Apalagi para artis yang hidup dengan mengandalkan suara emas dan ciptaan lagu yang tergolong easy listening. Keempat, penegak hukum seperti polisi, Brimop, TNI lainnya akan sibuk rekaman dan tak akan bisa membagi waktu antara manggung ataukah mengamankan Negara ini.
Kelima, kemungkinan besar ini yang terjadi. Para artis beralih profesi menjadi penegak hukum. Alias tukaran profesi. Ya, jadinya berbanding terbalik. Mudah-mudahan tidak!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H