Mohon tunggu...
Alex Sierra
Alex Sierra Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Author of Alexsierra.web.id

Yang Lemah tidak akan dapat menentukan apapun, bahkan kematian.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Karma Among The Majority and Minority

21 Mei 2017   16:18 Diperbarui: 21 Mei 2017   16:27 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"BORO-BORO URUSIN NEGARA , KITA JUALAN TIDAK DIKACAUKAN SAMA PREMAN-PREMAN AGAMIS SAJA SUDAH SYUKUR" Begitulah MAMAMIALEZATOS Tentang Betapa Tertindasnya Kaum Minoritas Dalam Negeri ini.

Belum Lagi Belakangan ini Berita Tentang Makian Seorang Polisi Muda Terhadap Seorang Mahasiswi Di MEDAN Merupakan Cerminan Betapa Lemahnya Perlindungan Negara Terhadap Kami yang Minoritas ini.

Dengan Nada Makian "CINA BABI"

→http://sumut.pojoksatu.id/2017/05/19/mahasiswi-medan-ini-curhat-dihina-polisi-dengan-ucapan-rasis-di-jalan-sutomo/

Dengan Siapa Lagi Kami Meminta Kesamaan Derajat?

Dengan Siapa Lagi kami Harus Meminta Pertolongan kala Tertindas?

Dengan Siapa Lagi Kami Bercerita Tentang Pilu nya menjadi Minoritas?

Hanya Dengan "KARMA" Kami Berserah.

Untuk Mempererat Tali Persahabatan , Kuangkat Sebotol AQUA ini Sebagai Tanda Permintaan Maaf Jika Terjadi Kesalah-pahaman antara kita dan Kusulangkan Segelas Air ini Sebagai Tanda Hormatku.

www.awenwu.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun