Wangimu tak lagi sedap untuk aku hirup, sebab aku ini masih butuh untuk melanjutkan hidup. Wangimu kini tercium kecut, satu pertanda untuk aku tak lagi larut apalagi terus-menerus bertekuk lutut.
Jujur saja, ketika aku masih sanggup memilih lalu memilah harum apa saja yang sekiranya tidaklah sehat ... itu tentunya masih berasa lebih baik, jadi satu bentuk sadar yang bukan untuk terkapar.
Bandung, Juli 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!