Mohon tunggu...
Wahyu Ali J
Wahyu Ali J Mohon Tunggu... Penulis - Bebas

Life Path Number 11 [08031980]

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Terkontaminasi

20 Juli 2023   18:23 Diperbarui: 20 Juli 2023   18:28 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wangimu tak lagi sedap untuk aku cium, harummu tak lagi sanggup untuk membuatku tertawan. Gelagatmu, sudah semestinya bisa aku hindari tanpa berpikir panjang lagi untuk pasti berhenti.

Terlalu banyak sesak darimu tertanam di sanubari, selain tingkat arogansi level tinggi yang sebaiknya aku jauhi seiring hati-hati. Belajar untuk tidak lagi mencium, satu kepastian yang butuh disegerakan.

Jangankan menatap untuk lalu menetap, untuk membuka mata atau mencoba buka suara demi sekadar berbasa-basi ria, aku sudah tidak punya niatan lagi untuk melakukannya.

"Katanya harum yang hebat, tapi?"

"Katanya harum yang tepat, tapi entah dimana peka itu berada."

"Katanya harum yang siap melekat, tapi?"

Memberi keutuhan, dibalas keberatan. Memupuk keringanan, dibalas kekakuan. Menawarkan satu jalan, malah dihiraukan. Mencoba jelaskan, justru diabaikan.

"Bukan aku butuh dibalas, justru aku percaya bahwa harummu itu adalah kesungguhan."

"Bukan aku mengharapkan, justru aku percaya bahwa harummu itu adalah kelembutan."

"Bukan aku menginginkan untuk selalu disetujui, justru aku ini sangat mempercayai bahwa harum juga ranum milikmu itu, tentu saja murni."

Sedangkal itu tingkat kedalaman, kelak akan jadi satu penyesalan. Sesempit itu menelaah luasnya leluasa, nanti akan menjadi satu rupa rasa sesak itu sendiri yang terbukti akan disesali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun