Tidak setiap keinginan harus menjadi kenyataan, bukankah hidup ini adalah ragam rupa keadaan dari sebuah perjalanan, yang akan lebih dominan menyenangkan perasaan?
"Setiap keadaan adalah wujud dari kenikmatan, bukankah berhasil atau belum berhasil kerap berpapasan seiring perjalanan pengalaman?"
Setiap pintu yang terbuka adalah sarana yang mana bisa hanya sekadar wacana. Bukankah berpikiran terbuka akan jauh lebih arif bijaksana, daripada hanya terus-menerus berada di kisaran yang menutupi ragam rupa kemungkinan?
Belajar darinya yang jauh lebih pintar, berdamai dengannya yang jauh lebih pandai, bercermin kepadanya yang sudah jauh lebih yakin, berkaca darinya yang sudah jauh lebih bisa mengerti dalam hal pengertian membaca apa saja jalan cerita.
"Suasana tidak akan pernah meminta, justru diri yang dipinta untuk mampu mencerna suasana."
"Situasi sama sekali tidak perlu menebar janji, justru diri jelas-jelas butuh memahami lalu menyadarinya situasi."
Sebagai manusia biasa, tentunya pernah mungkin sering disuguhi kecewa, tapi untuk apa berputus asa? toh dua bola mata masih sanggup terbuka untuk terus gemar membaca.
Sebagai penulis, mana bisa hanya rajin menangis, hehehehe. Sebagai penulis, lanjutkan saja dengan duduk manis lalu ketik sekian baris kosakata yang tidak selalu harus serupa dinamis.
Bisa menerbitkan ragam artikel di kompasiana itu serupa kabar gembira, lanjutkan perjalanan. Bisa menayangkan sekian tema tulisan di kompasiana itu, seperti diuji yang justru akan bisa lebih bertaji di kemudian hari.
Menayangkan sekian puluh artikel di kompasiana itu sama dengan menabung sekian file naskah jika kelak ada rencana mengumpulkan tulisan untuk kemudian disatukan. Sangat menarik bukan? kata siapa kompasiana itu membosankan?
Bandung, Juli 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H