Memiliki semata wayang atau bahkan dikaruniai hingga lebih dari seorang buah hati, adalah impian bagi setiap orang tua. Ketika mimpi itu sanggup terwujud, jadi satu bentuk amanah serupa berkah yang mana bisa kurang disyukuri sepenuh hati.
"Memiliki sang buah hati, adalah rezeki."
"Mengenalkan dunia dan seisinya, dengan apa saja situasinya, adalah fungsi atau tugas dari orang tua atas dasar welas asih, kasih sayang yang bukan setengah hati."
"Memiliki sang buah hati, adalah salah satu jalan menuju ke satu keadaan yang adalah intisari dari perjalanan hidup yang akan memiliki kebanggaan dan kebahagiaannya secara tersendiri, sebagai orang tua yang berdedikasi dan sangat menikmati menjalani peranannya."
Ragam situasi terjadi, seiring pertumbuhan sang buah hati. Usianya bertambah, lalu bertumbuh menjadi seorang remaja yang akan terus bergerak menuju dewasa.
Peran orang tua sebagai pribadi yang jauh lebih dewasa, akan sangat krusial di banyak keadaan yang akan dijalani, dilewati sang buah hati dalam menjalani kehidupannya sehari-hari.
Salah satunya ketika tiba saatnya bagi sang buah hati sebagai anak kesayangan atau putri semata wayang, bersosialisasi diragam situasi dengan berbeda-beda karakter pribadi, yang akan sangat mungkin melibatkan kadar emosi.
Dalam hal mengelola emosi sang buah hati seiring pertumbuhan yang dijalaninya, salah satu faktor yang jadi kunci utama adalah komunikasi. Terjalin yang menjalin chemistry yang kuat antara orang tua dan buah hati, adalah kebutuhan yang mana mungkin akan diabaikan begitu saja.
Komunikasi yang intens pun intim antara orang tua dan buah hati demi mewujudkan kedekatan itu sendiri, untuk kemudian akan bisa tertanamkan saling percaya diantara keduanya, jadi satu faktor utama keterikatan yang kuat sebagai keluarga.
"Ketika saling percaya itu mampu mengikat, tidak sedikit situasi yang akan bisa menemukan solusi."
"Ketika komunikasi itu terjalin seiring kompromi yang bijak, maka tidak tidak sedikit keadaan yang akan bisa berubah menjadi lunak."
Memiliki buah hati adalah satu kabar gembira, mengelola ragam situasi agar sang buah hati mampu mengenali jauh lebih baik kekurangan atau kelebihan yang dimilikinya sebagai pribadi, adalah tanggungjawab orang tua.
Saling melengkapi itu indah, saling mengingatkan itu anugerah, sama-sama belajar memperbaiki apapun keadaan yang semestinya diperbaiki, itu adalah berkah menuju tumaninah bagi orang tua atau sang buah hati itu sendiri, sebagai pribadi yang akan terus bertumbuhkembang.
Bandung, Juli 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H