Mohon tunggu...
Wahyu Ali J
Wahyu Ali J Mohon Tunggu... Penulis - Bebas

Life Path Number 11 [08031980]

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Bunda.. Maafkan Aku

6 Mei 2022   10:59 Diperbarui: 6 Mei 2022   11:01 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Seorang bunda, sungguh pintar memelihara rasa. Peka itu ditata, praduga itu diolahnya sedemikian rupa. Bijak dicobanya, lalu bila akan mengajukan tanya.. kerap pada tempatnya.

"Bunda.. kau ajarkan aku untuk tidak perlu merasa jumawa. Sebab karena terlena, kadang aku lupa. Maafkan aku bunda."

"Bunda kau berikan aku ragam bahagia. Sebab terpana, kadang aku terlambat menyadarinya lalu mensyukurinya. Maafkan aku bunda."

"Bunda.. aku adalah aku, bukan mereka. Aku jalani takdirku sendiri, meski akan sedikit atau mungkin justru jauh berbeda dengan mereka."

"Bunda.. maafkan aku, langkah-langkah tertentu itu yang harus aku ambil sekali waktu. Bukan aku bermaksud tidak menurutimu, sebab kadang jalan buntu itu mengujiku."

"Bunda.. maafkan aku. Ketika intuisi hati yang aku miliki memilih tidak, aku tidak perlu memaksakan kehendakku di apapun suasana."

Bunda.. belajar menerima apapun keadaan, tengah aku upayakan. Belajar memahami ragam situasi, akan aku coba teladani.

"Bunda.. maafkan aku. Putramu ini masih saja merasa butuh hadirmu itu."

"Bunda.. maafkan aku, kehilanganmu adalah satu hal inti yang akan selalu aku ingkari. Hingga detik kapanpun itu."

sedikit catatan, 06 Mei 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun