Aku pernah menyayanginya sepenuh hati. Sejauh mata ini memandang, seluas hati ini merasa juga percaya, aku pernah mengasihinya segenap jiwa raga.
Aku pernah dibuat kagum olehnya, bahkan kerap terkagum-kagum akan tingkah polahnya. Aku juga sampai pernah tergila-gila dibuatnya, ketika itu.
Aku pernah menikmati jatuh hati karenanya, secarik rasa serupa cinta. Begitulah ulahnya, acapkali menggoda. Aku terkesima, aku terlena.
Aku pernah mengalaminya, mengharapkannya. Aku terbawa irama rasa, nada-nada syahdu itu mengalun begitu merdu, saat itu.
Aku telah menuntaskannya. Menepi, tidak lagi mencari. Mengerti, tidak untuk kembali menemui. Menyadari, tanpa sedikitpun meratapi.
Literasi Mata Hati
Jum'at, 04 Maret 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H