Mohon tunggu...
Wahyu Ali J
Wahyu Ali J Mohon Tunggu... Penulis - Bebas

Life Path Number 11 [08031980]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Usah Gelisah, Lalui Saja

16 Juni 2021   23:59 Diperbarui: 17 Juni 2021   00:00 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Apa yang tengah dicari di reruntuhan?"

Menemukan puing-puing berserakan, perhatikan dedaunan berguguran. Kenyataan adalah ujian, senyuman itu akan lebih mampu melapangkan perasaan.

"Untuk apa bertahan dalam kebisingan?"

Ramai tak selalu menyenangkan, riuh tak serta-merta akan membuahkan ketenangan. Sesak adalah keadaan, untuk apa dipertahankan.

"Perhatikan sepanjang jalan, temui kejelasan."

Mentari tidak pernah grogi, pelangi tentu saja warna-warni. Rembulan senantiasa berseri, lalu hujan akan selalu sanggup memberi.

yang abadi takkan terganti
di satu titik pasti akan menemui
yang abadi tengah mengamati
urun berpindah ke lain hati
yang abadi tiada sanggup khianati
menunggu di satu ruang sunyi
yang abadi takkan berlari
menanti pasti, setia meyakini


Salam Puisi
Bandung, 17 Juni 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun