Lebih dari 50 puisi yang saya tayangkan di Kompasiana, dan semisal itu semua dijadikan berbentuk buku, setidaknya saya sudah bisa memiliki satu buku kumpulan puisi pilihan versi Kompasiana Beyond Blogging.
Mengenai puisi, beberapa langkah yang saya ketahui sepengetahuan saya, dan merujuk dari pengalaman saya sendiri ketika menulis bait demi bait puisi, akan saya coba tuliskan dibawah ini.
1. Temukan ide yang akan jadi tema besar puisi tersebut, mengenai judul bisa menyusul belakangan.
2. Dimulai dari yang mudah dulu dengan membuat beberapa contoh puisi-puisi pendek.
3. Jadi diri sendiri, berani mencoba mengolah pikir versi diri kita sendiri, yang tidak keluar dari jalur tema besar puisi yang akan kita buat.
4. Selesaikan saat itu juga, jangan ditunda. Karena inspirasi ataupun imajinasi tidak pernah berdiam diri, terkadang bisa lewat begitu saja sebelum kita benar-benar sempat menuliskannya.
5. Tulis saja dulu, lalu baca berulang kali setelah selesai menuliskannya. Ubah bila memang perlu ada beberapa kata yang akan diganti, lalu tayangkan.
6. Santai, nikmati. Anggap saja tengah belajar juga untuk bisa mengenali luar dalam diri kita sendiri, termasuk lebih memahami pola pikir kita sendiri, ketika dilingkupi ragam imajinasi beserta daya jelajahnya.
7. Yakinkan hati bahwa diri sebagai pribadi memiliki visi misi, dimana visi misi tersebut bisa terwakili oleh tulisan yang berbentuk puisi.
Itu saja dulu dari saya, intinya adalah bahwa ide sekecil apapun bisa dikembangkan. Tidak menutup kemungkinan bahwa dari ide-ide kecil, justru hal-hal yang sekiranya akan sanggup menjadi besar, ya berasal dari dengan dituliskannya terlebih dahulu, dimulai dari yang terkesan kecil atau katakanlah sederhana.
Apa saja yang dimulai, hanya butuh untuk kemudian dilanjutkan. Apalagi ketika konteks besarnya adalah menambah kadar wawasan dan keberanian, untuk memulai satu atau lain hal yang akan memberikan sensasi ataupun kepuasannya tersendiri, kelegaan, kenikmatan yang jelas tersalurkannya, tanpa sedikitpun akan mejadi merugikan bagi yang lainnya juga di luar dari kitanya.Â