Lihatlah taman itu
Begitu luas, tertata rapi. Jelas bersih, tidak ada sedikitpun kesan buruk.
Tengoklah taman itu
Lebih dari sekadar berkelas, diperuntukkan bagi siapa saja yang awas pula mawas.
Perhatikan, kenalilah taman itu
Lega, menenangkan. Indah, kedamaian.
Tidak ada sesak, yang ada hanya lapang.
Belum pernah melihatnya...
Bayangkan, rasakan, tanamkan.
Benahi intuisi, lengkapi dengan apa saja wujud pasti.
Masih belum akan melihatnya...
Temui di dalam, temukan jawaban.
Jalani harapan, tanggalkan melupakan.
Sepi bukan untuk mengingkari, sepi hadirkan bunyi. Dengarkan.
Sunyi bukan demi meratapi, fungsi sunyi untuk menangisi. Kealpaan.
Ketika panas itu gersang, terletak dimana keberadaan keteduhan...
Catatan:
Menulis puisi adalah petualangan, menemui gambaran demi gambaran.
Salam Silaturrahmi
Bandung, 25052021
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI