Mohon tunggu...
Wahyu Ali J
Wahyu Ali J Mohon Tunggu... Penulis - Bebas

Life Path Number 11 [08031980]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kumpulan Puisi: Buku

20 Februari 2021   15:21 Diperbarui: 20 Februari 2021   15:24 1262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


/1/
Aku bercumbu mencumbu.
Bercumbu denganmu, mencumbumu.
Ya, itu kamu. Aku namai kamu; buku.

/2/
Denganmu; aku tertawa, merasa. Karenamu; aku sanggup mencinta. Mencintaimu di setiap lembarnya. Mengagumimu di setiap apa yang tertera. Membutuhkanmu, laksana Rama yang urun lepas dari Shinta.
Ya, memang kamu.
Namamu, masih akan; buku.

/3/
Dulu
Hanya mampu menatapmu. Aku belum terbuka, kamu tertutup.
Dulu
Aku enggan menolehmu, bahkan menyentuhmu.
Bukan ragu; memang belum tersaji restu.
Dulu
Aku belum kagum; aku belum santun.
Aku jauh dari harum, belum dituntun yang menuntun tertuntun.


/4/
Lembar pertama, sapamu.
Lembar kedua, isimu. Lembar ketiga, menentukan.
Lembar keempat, pencerahan. Lembar kelima, jabat tangan.

/5/
Kala rindu, aku bertamu; mengunjungimu.
Kala candu, tak henti aku memandangimu.
Kala syahdu yang berlaku; itu sisi lainmu.
Kala merdu; itu bisikmu. Tenang, menghanyutkan.

Lima saja dulu ya; tentangmu. Aku takut; ada selainmu, yang hanya diam; terpaku; membisu.

Salam Puisi 2021
Bandung, 20 Februari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun