Sederhanakan pilihan, ketika rupa-rupa rezeki itu tak selalu yang melulu tentang materi. Sebab rasa nyaman itu, akan sangat tergantung oleh kepribadiannya.
Terutama ketika akan mengambil sebuah keputusan penting, yang secara jantan semestinya akan selalu siap sedia untuk dipertanggungjawabkannya, dengan apa saja resikonya.
Sederhanakan pilihan, toh hidup ini hanya sementara. Temukan dong yang sebaiknya, yang sejatinya, yang sebenarnya, yang bukan seenaknya saja.
Mari sama-sama berpikir jernih, supaya terjaga dari rintih yang mungkin saja perih. Mari sama-sama berpikir benar, bahwa cinta tak butuh sesumbar, sebab cinta butuh sadar akan kadar.
Mari sama-sama berjiwa besar... ketika apa saja yang memang hak, pasti akan berpihak. Begitupun sebaliknya... bilamana bukan hak, berarti tidak berhak akan apa saja yang tentu bukan haknya.
Kita, mereka, kalian, anda, atau bahkan saya... istilahnya sudah khatam tentang apa itu makna cinta, jadi tidak perlu memaksa apalagi dipaksakan yang kemudian memaksakan, ketika itu semua bukanlah atau memang di luar kuasa.
"Perkara cinta itu dibawa santai saja, yang penting paham rumusnya, hehe..."
Salam sehat selalu
Bandung, 15 Februari 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H