Mohon tunggu...
Wahyu Ali J
Wahyu Ali J Mohon Tunggu... Penulis - Bebas

Life Path Number 11 [08031980]

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Biasanya, Akan Juve pada Saatnya

25 Januari 2021   15:46 Diperbarui: 25 Januari 2021   15:57 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Juventus... siapa para penikmat Liga Italia yang tidak mengenalnya? tim sepakbola dari Kota Turin yang memang penguasa Liga Italia. Total 36 trofi scudetto yang berhasil direbutnya, selama berkompetisi di kasta utama Liga Italia.

Bukan hanya scudetto, untuk gelaran yang lainnya, baik itu Coppa Italia ataupun Piala Super Italia, supremasi Juventus belum tersaingi.

Juve adalah peraih Coppa Italia terbanyak, sebanyak 13 kali. Untuk Piala Super Italia sendiri di edisi terkini, Juve sanggup menjadi juaranya. Mengalahkan tim kuat Napoli dengan skor 2-0, dua gol tercipta dari Cristiano Ronaldo dan Alvaro Morata.

Sembilan gelar scudetto secara beruntun adalah bukti, setelah terlepas dari jerat Calciopoli pun dijatuhi hukuman degradasi, Juve tidak butuh waktu lama untuk kembali unjuk gigi, lalu berprestasi dan kembali menduduki kasta tertinggi Liga Italia.

Persaingan Liga Italia sendiri selama sembilan musim terakhir memang sangat menarik. Ketika Internazionale dan AC Milan tidak sedang dalam kondisi top performance, ada Lazio atau AS Roma hingga Napoli yang jadi pesaing Juve.

Sejarah membuktikan yang memang begitulah faktanya. Tim manapun yang singgah untuk semestara jadi capolista, pada akhirnya selama sembilan musim kompetisi tersebut, dari 2011/2012 hingga 2019/2020 tetap saja Juve yang jadi pemuncaknya, juaranya.

Nah! untuk musim kompetisi 2020/2021 hingga paruh musim, AC Milan jadi Campione d'Inverno (Juara Paruh Musim). Mengumpulkan 43 poin disusul Internazionale di posisi kedua dengan 41 poin, hingga giornata ke-19.

Sangat menarik, sebab menjadi Campione d'Inverno bagi Milan adalah pemantik. Bukankah Milan sudah sangat merindukan trofi scudetto yang ke-19 sepanjang keikutsertaannya di kompetisi Liga Italia?

Akankah penampilan AC Milan konsisten mengumpulkan poin demi poin secara maksimal? seiring bergabungnya Mario Mandzukic yang akan menjadi duetnya Ibrahimovic di lini depan Milan.

Meski memang, debut Mandzukic di pertandingan pertamanya berkostum Milan kurang indah. Sebab justru diwarnai dengan kalahnya Milan tiga gol tanpa balas, dari Atalanta Bergamo yang memang tampil lebih meyakinkan.

Akankah Internazionale tidak patah arang? untuk meramaikan persaingan meraih scudetto musim ini. Toh Internazionale punya pelatih sekaliber Antonio Conte, yang sukses bersama Juve juga Chelsea FC di Liga Inggris.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun