Sepakbola adalah salah satu jenis olahraga yang di banyak negara menjadi semacam yang kesannya berhubungan dengan kasta. Tim mana yang lebih baik atau katakanlah yang terbaik diantara tim yang lainnya, baik itu secara prestasi ataupun finansial.
Gengsi menjadi salah satu faktor kunci, bahkan gengsi menjadi sesuatu yang utama bagi setiap tim. Terutama ketika tim sepakbola tersebut harus saling berhadapan, untuk kemudian berupaya sanggup meraih kemenangan.
Penggemar Lega Calcio Serie A, pasti akan paham dengan apa yang disebut tifosi. Nah! para tifosi inilah yang harus disenangkan oleh setiap tim sepakbola yang berlaga di Lega Calcio Serie A.
Selain pihak sponsor, para tifosi inilah yang memang cukup berperan besar mengatrol kondisi finansial tim sepakbola yang bersangkutan. Para tifosi adalah mereka yang membeli tiket untuk menonton pertandingan, juga kerap belanja apapun merchandise klub sepakbola kebanggaan mereka.
Ketika tim kebanggaannya turun bertanding, maka kemenangan adalah satu yang paling utama bagi para tifosi, apalagi ketika pertandingan yang akan digelar bertajuk derby.
Yups! derby adalah pertandingan sepakbola yang biasanya mempertemukan dua tim satu kota. Dua tim satu kota yang biasanya memang berseberangan, pun beda kepentingan.
Tepatnya di hari sabtu per tanggal 16 Januari 2021 di Stadio Olimpico, di pekan ke-18 Serie A, akan berlangsung Derby Della Capitale yang mempertemukan Lazio versus AS Roma. Dua tim ibukota yang memang sedari dulu berseteru.
AS Roma mempunyai kans cukup besar untuk menembus posisi 2 klasemen Liga, andai sanggup menang dari Lazio. Tren permainan AS Roma memang tengah menanjak, meski di pertandingan terakhirnya hanya mampu bermain imbang 2-2 melawan Inter Milan.
Lazio sendiri masih tertahan di posisi 8 klasemen sementara dengan 28 poin, hingga pekan ke-17. Hasil dari 8 kali menang, 4 kali imbang, dan 5 kali kalah. Grafik permainan Lazio memang belum konsisten, performanya masih angin-anginan.
Lazio akan kembali diperkuat Joaquin Correa, meski Senad Lulic diragukan tampil, kemungkin besar posisi Lulic akan digantikan Mohamed Fares.Â
Pengaruh Lulic memang cukup besar, apalagi jika bisa bermain melawan AS Roma. Senad Lulic adalah pemain Lazio yang mencetak satu-satunya gol di pertandingan beberapa tahun lalu, ketika Derby Della Capitale tercipta di final Coppa Italia yang dimenangkan Lazio.
Pekan lalu, Lazio meraih kemenangan di kandang Parma dengan skor 1-2. Apakah tren kemenangan Biancoceleste akan berlanjut pekan ini dengan mengalahkan AS Roma? sangat menarik untuk ditunggu hasilnya akhir pekan nanti.
Secara statistik keseluruhan, AS Roma memang lebih dominan menang dari Lazio. Namun secara prestasi, trofi juara tim biru langit Lazio kini memang satu trofi lebih banyak dari tim serigala ibukota yang bernama AS Roma.
Capolista sementara Serie A memang masih ditempati AC Milan, tapi persaingan tim-tim yang lainnya, masih sangat menarik perhatian untuk disaksikan kelanjutannya.
Salam Olah Bola
Bandung, 15 Januari 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H