Mohon tunggu...
Wahyu Ali J
Wahyu Ali J Mohon Tunggu... Penulis - Bebas

Life Path Number 11 [08031980]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mawar, Jingga, dan Kemudian Hari

9 November 2020   15:38 Diperbarui: 9 November 2020   15:40 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Mawar kian mekar. Himpun khalayak ramai, berserakan warna rupa. Ragam macam warna. Bergantian, bukan beriringan. Singgah dibedakan waktu pun kesempatan. Untuk secuil, kesempitan.

Jejak-jejak jingga masih menganga. Masih terdengar celotehnya, yang ingin. Masih membekas enggannya, untuk lekas berpisah.
Masih saja mengajak resah. Masih saja membawa lelah.
Ah... jingga memang begitu, masih saja menebar rusuh.

Menepi untuk menyelami, bukan meratapi.
Menepi untuk menyusuri, jejak-jejak telah terjadi.
Akui, sadari, maknai. Jadi petuah bertaji, demi kemudian hari.

Salam Puisi DS 09 November 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun