Mohon tunggu...
Wahyu Ali J
Wahyu Ali J Mohon Tunggu... Penulis - Bebas

Life Path Number 11 [08031980]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kamu yang Masih Saja Begitu

11 Oktober 2020   16:44 Diperbarui: 11 Oktober 2020   17:04 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: Pixabay.com


Berasap,
Pekat;
Menunduk sebab tertanduk,
Hanya bisa menggaruk.
Gatal berkecamuk, di rambutmu;

Wajahmu hanya akal bulus.
Hatimu enggan berjalan lurus.
Bahkan isi pikirmu, menolak melangkah mulus;

Hidupmu abu-abu.
Bisamu selalu saja menggerutu;

Inginmu dikasihani, tapi mana pernah belajar mengasihani.

Inginmu direstui, tapi selalu saja tidak pernah belajar, untuk menyayangi.

Suaramu, ucapanmu, hanya bohong di siang bolong.
Nalarmu tersimpan begitu rapi di satu ruangan omong kosong.

Kamu,
Tidak butuh saksi hidup.
Saksikan saja setiap duri yang kamu tanam sendiri.

Kamu,
Belajar awas saja.
Awas itu cemeti;
Cambuk yang akan membuatmu pantas, bukan terpuruk.

Semestinya cinta, mampu menyusupi ruang bijaksanamu.
Menjadikanmu arif, bukan selalu saja menebar motif fiktif.

Catatan: Memang butuh kesabaran level atas, menyikapi seseorang yang bebalnya entah dimana ujungnya.

Salam Fiksiana DS 11/10/2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun