Mohon tunggu...
Wahyu Ali J
Wahyu Ali J Mohon Tunggu... Penulis - Bebas

Life Path Number 11 [08031980]

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pahit Itu Cukup Sedikit, Perbanyaklah Legit

22 September 2020   14:16 Diperbarui: 22 September 2020   14:33 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: Pixabay.com


"Teh itu rasanya pahit, campur gula sedikit, jadilah teh manis."

Sebut saja namanya Bomat, bukan bujangan. Kenyataan mengharuskan dia tinggal sendirian, dipisahkan dari sang istri tercinta. Bahkan, kenyataan juga yang membuat Bomat sudah memiliki amanah berupa seorang putri cantik yang beranjak perawan.

Mana ada laki-laki yang inginnya hidup sendirian, mana bisa seorang laki-laki menjalani kehidupan tanpa ada pendamping hidup, yang nama lainnya adalah tidak sedang memiliki pasangan.

Mana mungkin terus-menerus tidur sendirian, mana boleh hanya tinggal sendirian juga tanpa ada hiburan. Kan setidaknya setiap laki-laki itu punya pegangan, yang memang ada pun tersedia yang bisa dipegang juga bisa sedikit saja digoyangkan, lalu bergoyang.

Memang, itulah yang begitulah gambaran kehidupan seorang Bomat setiap harinya. Sendirian sih, tapi menurutnya mana pernah dirinya merasa kesepian.

Memang betul sendirian, tapi tidak sampai terlalu sering merasa kehausan. Selalu saja ada ramuan khusus yang bisa menawarkan sekaligus mampu melebur dahaga terdampak kehausan.

Selalu saja senantiasa berusaha menemukan jalan keluar. Ketika haus, apa yang bisa diminum ada di hadapan. Ketika lapar, ada menu yang tersedia untuk disantapnya cukup satu kali. Bahkan kerap kali berkali-kali, menyantap apa saja yang tersedia untuk disantapnya.

Begitulah Bomat, menjalani dan menikmati apa saja tanpa harus mengikuti terlalu banyak dampak dari mengeluh. "The show must go on", ujarnya di suatu ketika.

Menurutnya lagi, ketika yang bilamana apa saja yang harus dikeluarkan bisa tersalurkan, "Rasanya adalah lega juga lancar tanpa menyisakan hambatan, plong pokoknya."

Enaknya menjadi Bomat, punya teman Facebook sedikit, tapi efektif. Punya WhatsApp grup cukup dua, yang penting dampaknya lega dan bahagia, juga dipercaya.

Akun Instagram hanya punya 100 pengikut, dan mengikuti beberapa saja. Tenang adanya, yang penting seputar bisnis lancar, juga aman terkendali.

"Menjalani hidup memang tentu ada warna-warninya. Santai saja, easy going."

"Dijauhkan dari pening, merasakan dan menikmati banyak hal yang bening-bening, tentu itu cukup penting yang sebisa mungkin harus dilakukan sering-sering."

Itu saja pesannya, dari Bomat yang selama ini cukup jadi pengamat. Mencoba bertindak cermat, dan memilih lalu memilah apa saja demi meraih, yang semoga saja tepat plus akurat.

DS, 22/09/2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun