Sangat menarik sekali, menilik kemudian membaca suasana, lalu meneruskannya dengan mencoba mengutarakan sudut pandang, dari hasil olah pikiran.
Ada beberapa topik pilihan, yang tentu sangat menarik untuk kemudian jadi bahan utama untuk meraciknya, ke dalam satu muatan tulisan yang memang sebatas opini. Opini dari sudut pandang seorang pribadi, akan topik pilihan terkini.
Topik pertama adalah tentang bioskop meningkatkan imun. "Seru dong tentunya, ketika sebuah gedung yang bernama bioskop bisa punya daya tarik untuk meningkatkan imun."
Banyak orang akan berbondong-bondong menuju gedung bioskop. Meski niatnya beda-beda sih, "Ada yang memang niatnya Pure nonton film di bioskop. Ada juga yang niatnya nggak jelas. Entah mau nonton, entah maunya ditonton."
"Jagalah protokol kesehatan, sayangilah seluruh bagian anggota badan, jangan lupa cuci tangan sebelum berdekatan, berpegangan."
Topik kedua tentang lumpur blora. Kejadian yang terjadi beberapa hari ke belakang, kejadian yang tentunya mengundang kekhawatiran. Kejadian yang menjadikan satu bentuk keresahan juga bagi warga sekitar.
Rasa khawatir itu tentu ada, apalagi ketika mengingat apa yang pernah terjadi dari dampak lumpur Lapindo. Ada resah gelisah, sebab apa yang terjadi bisa saja terulang, karena prediksi dan antisipasi tidak selalu akurat dan tepat di saat yang bertepatan dengan kejadian.
Kejadian di Blora memang pernah terjadi di tahun 2013, tepatnya tujuh tahun ke belakang di lokasi yang sama. Tahun ini, kejadian tersebut kembali terulang, lumpur blora kembali muncul ke permukaan.
"Semoga ada solusi terbaik, sebagai satu bentuk antisipasi terbaik, bagi keseluruhan warga sekitar yang tidak jauh dari titik lokasi tersebut."
Topik ketiga tentang komnas pa dan anjay. "Iya betul, anjay!". Bukan nama seseorang, tapi lagi hangat-hangatnya jadi bahan perbincangan. Hanya satu kata biasa saja, yang kini tengah menikmati momentumnya.
Dulu, anjay tidaklah sepopuler saat ini. Memang betul, segala sesuatu ada saatnya. Bukan dulu, ternyata saat ini kata anjay mulai dan akan menjajaki masa-masa menikmati popularitasnya.
Hebat ya anjay,satu kata yang asalnya tidak favorit. Kini disebabkan satu dan lain hal, anjay jadi naik daun dan entah kapan akan kembali menurun. "Bahkan sangat mungkin, anjay akan turun temurun hingga kapan tahun."
Topik keempat tentang ramai kasus perceraian yang menghadirkan keresahan. "Tentu saja meresahkan, bahkan membingungkan." Sebab sesuatu yang sakral, ikatan pernikahan, bisa-bisanya berujung perpisahan yang alasan utamanya dipertanyakan.
"Serius nikah nggak sih? Serius membina bahtera rumah tangga nggak sih? Sepenting apa dan atas dasar apa sih melangsungkan pernikahan?"
Sampailah kita di ujung perjalanan sebuah tulisan. Dimana topik pilihan yang kelima adalah, tentang bursa transfer 2020 seputar dunia olahraga.
Ya, seputar dunia olahraga. Olahraga sepakbola yang begitu populer sejagat raya. Siapa yang tidak mengenal seorang CR7, Leo Messi, atau Neymar Jr?
"Kalaupun ada seseorang yang tidak mengenal mereka, itu adalah mantan saya. Karena sang mantan, kurang suka yang bundar-bundar."
"Ya, sang mantan lebih menyukai sesuatu yang lonjong. Entah olahraga apa, yang jelas ada hubungannya dengan yang lonjong-lonjong."
"Duh maaf, agak melenceng dari topik."
Intinya sih, bilamana khususnya tentang seorang Leo Messi, Manchester City adalah opsi utama. Untuk CR7 dan Neymar Jr, mereka masih betah di klubnya masing-masing. Selain ada kemungkinan lain, dimana Luis Suarez berminat juga join dengan CR7, bermarkas di Juventus stadium, yang kini namanya Allianz Stadium.
Oh iya, saya tambah sedikit lagi ya tulisannya. Ada inspirasi baru dengan mengingat sang mantan. Tentu dong, kan ada satu lagu dari grup band Nidji yang berjudul "Sang Mantan".
Nah, beberapa minggu terakhir ini, dunia perpolitikan di Indonesia cukup dihebohkan juga dengan seorang Plt Partai Solidaritas Indonesia, yang menggantikan posisi Grace Natalie yang asalnya adalah pimpinan partai tersebut.
Adalah mantan vokalis Nidji, yang bernama Giring Ganesha. Beliau sekarang menjabat sebagai Plt Partai Solidaritas Indonesia. Luar biasa memang, seorang Giring nyapres 2024 menjadi wacana terkini.
"Akan berhasilkah Giring? Atau memang hanya sebatas wacana kah?"
Satu yang pasti adalah, bahwa tahun ini adalah tahun 2020. Masih ada cukup banyak waktu bagi Giring Ganesha, menyusun strategi dan menata visi misinya, demi bukti bakti untuk kebaikan, kedamaian, dan kesejahteraan masa depan bumi pertiwi yang adalah NKRI.
"Wah, tangan ini masih ingin mengetik."Â Satu titik api yang kemudian membesar. Dampak kebakaran mengakibatkan ada satu gedung yang terbakar, "Gedung kejagung terbakar beberapa saat yang lalu."
Entah apa gerangan, yang jelas memang terjadi kebakaran. Untung saja masih bisa dipadamkan para pemadam yang bertugas di lapangan. Perlahan namun pasti, para pemadam kebakaran sanggup memadamkan api yang membesar, api pun kemudian bisa dipadamkan.
"Adegan demi adegan, kejadian demi kejadian. Apapun itu kejadian, isyaratkan satu bahkan bisa saja banyak pesan yang tak bisa tertuliskan dituliskan."
DS, 04/09/2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H