Mohon tunggu...
Ridwan Ali
Ridwan Ali Mohon Tunggu... Freelancer - Me Myself and I

Baiklah, kita mulai. Ceritanya, lanjutannya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Memang Aku, Tentang Aku, Untuk Aku

27 Juli 2020   01:15 Diperbarui: 27 Juli 2020   01:33 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Tidak akan, senantiasa muda. Tentu saja, seja menua seiring senja menyapa.

Mata memberi tanda, tentu saja sedih sempat menerpanya. Begitupun bahagia, cukup lama memeluknya.

Rupa, anugerah dari-Nya. Namun tentu saja, uji juga untuknya.

Puja, bukan inginnya. Puji, hanya milik-Nya.
Dia hanya, seorang hamba-Nya. Hanya satu, dari sekian rupa kaum Adam yang bernyawa.

Dia itu adalah aku, yang masih kerap lupa. Masih meraba, masih mencoba temui cahaya.

Dia yang memang aku. Aku yang acapkali, terlalu menuntun ragu hingga lupa waktu.

Dia yang tentu saja aku. Di mana titik temu, itu yang tengah aku tuju. "Bukan apa-apa, hanya saja... titik temu itu, adalah jawab-Nya, dari apapun tanya yang ada tanda-Nya."

Ridwan Ali 27072020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun