Mohon tunggu...
Ridwan Ali
Ridwan Ali Mohon Tunggu... Freelancer - Me Myself and I

Baiklah, kita mulai. Ceritanya, lanjutannya.

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Hai Tri

15 Juli 2020   05:31 Diperbarui: 15 Juli 2020   05:37 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Lain dulu lain sekarang, sebab sekarang sudah memasuki era yang berbeda. Era digital yang dimana banyak hal, tentunya cukup mudah untuk didapatkan.

Bagian terpentingnya hanya tinggal sesuai pilihan atau tidak, juga ada kata sepakat atau tidak, yang tujuannya adalah saling meringankan yang bukan malahan akan menjadi membebani.

Era sekarang ini... yang tentu saja era dimana digitalisasi mendominasi, aneka ragam yang akan kiranya menjadi info terkini, cukup mudah dicari juga ditemui, bahkan bisa saja akhirnya berhasil dimiliki.

Sempat sedikit terbesit di pikiran, yang lalu membuat ingatan tertuju ke salah satu kisah sepasang sejoli Rama dan Shinta. Kisah kasih yang ceritanya begitu terkenal di dunia pewayangan.


Source: Shutterstock.com
Source: Shutterstock.com
Bercerita yang menceritakan kisah yang terjadi di era dulu tentunya, dimana ikut melibatkan seorang Rahwana didalamnya, yang begitu mengidolakan Shinta untuk sudilah kiranya menjadi pendamping hidupnya.

Terbayang! Betapa sulitnya Rahwana mendekati Shinta, begitupun bilamana akan mencoba menghubunginya yang lalu meminangnya. Tentu saja ada Rama juga adiknya yang bernama Laksmana, yang akan senantiasa menjaga Shinta dari gangguan seorang Rahwana.

Andai saja, kisah tersebut terjadi di era sekarang... pasti tidak akan terlalu sulit untuk Rahwana bisa menghubungi Shinta, meski umpamanya hanya akan bisa terlaksana lewat jaringan telekomunikasi jarak jauh, yang cukup menggunakan salah satu alat komunikasi yang bernama handphone.

"Setidaknya Rahwana bisa say hello dan mencoba memohon kepastian dari Shinta, tanpa harus bertatap muka. Meskipun akan mungkin say goodbye yang menjadi akhirnya. Setidaknya, itu salah satu bagian dari upaya seorang Rahwana demi cintanya."

Itulah tentang seandainya, sebagai proses perbandingan yang memang lain dulu lain sekarang. Beda waktu, beda keadaan, beda suasana, dan ada beda yang lain dan sebagainya.

"Detik terlupakan, menit tergantikan, jam teruraikan, hari terlewati, bulan berganti ke tahun demi tahun yang sudah berlangsung secara turun-temurun."

Tibalah kita yang sekarang sedang menjalani saat ini, dengan ragam rupa keadaan yang cukup dimudahkan untuk mendapatkan apa saja yang sesuai kebutuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun