Ketika Lazio digadang-gadang, Atalanta hadir menghadang. Biancoceleste tersentak, takluk di Bergamo dengan skor 2-3, yang sedang mempesona jadi pemenang.
Ketika Juventus hendak menerjang, Atalanta hadirkan kejutan. Shock therapy dari yang sedang mempesona sempat membuat Juve kelimpungan. Sosok Cristiano Ronaldo jadi penentu melalui eksekusi penalti, skor berimbang 2-2 di penghujung pertandingan, keadaan Bianconeri bisa lebih tenang.
Yang sedang mempesona memang lagi cemerlang, sudah cukup lama mereka unbeatable, dan siap hadirkan goyangan yang menawan, manakala dipertemukan dengan siapapun lawan yang harus dikalahkan, agar bisa tampil jadi tim pemenang.
Giornata ke-32 Serie-A yang paling terbaru membuktikan, Juve sang capolista... hampir saja terjungkir, namun Juve adalah tim pemikir, yang akhirnya bisa mengukir gol yang mampu membuat kedudukan akhir menjadi seimbang.
Tengok juga statistik terbaru, "Three Musketeers" yang Atalanta miliki... mampu menjadi para penembak jitu yang berada di jajaran top ten Capocannonieri sementara Serie-A Italia. Duvan Zapata 15 gol, Josip Ilicic 15 gol juga, dan yang tersubur adalah Luis Muriel dengan torehan 17 gol.
Tidak ketinggalan, yang sedang mempesona juga mempunyai satu pemain utama yang kini memimpin top assist di statistik sementara. Dia adalah Alejandro Gomez dengan koleksi 16 assist, mengungguli Luis Alberto dari tim Lazio yang baru mengemas total 14 assist.
Hadir membuat kejutan, dengan penampilan yang menggemaskan. Bahkan, sudah dipastikan lolos ke babak delapan besar Europe Champions League, akan bertemu dengan Paris Saint- Germain yang dihuni Edinson Cavani dan kawan-kawan.
Level keberhasilan yang sedang Atalanta sandang hingga saat ini, tidak bisa terlepas dari sosok seorang Allenatore yang adalah Gian Piero Gasperini... yang andai tidak salah, sempat melatih Internazionale, dan sebelumnya cukup lama melatih tim Genoa.
Seorang pelatih yang begitu jeli mengukur kualitas individu para pemain, pandai yang tentunya handal dalam urusan memotivasi, yang bisa membuat para pemain lebih siap mengarungi kompetisi dari pekan ke pekan, dengan berbekal mentalitas yang tujuan akhirnya adalah menjadi sebuah tim yang pantas untuk diwaspadai.
Sebuah kesenjangan memang masih terjadi di edisi terkini, perbedaan 9 poin dari sang capolista adalah kenyataan. Namun tentu saja, sisa enam pertandingan adalah proses pembuktian untuk bisa meraih enam kemenangan yang akan menghasilkan 18 poin di genggaman.
Andaipun tidak merengkuh gelar juara, sebab belum terbiasa, tim Atalanta yang sedang mempesona, tentunya tetaplah sebuah tim yang musim ini tampil istimewa.
Melewati Lazio yang hanya unggul satu poin, berada di atas Internazionale hingga akhir kompetisi, tentu sangat layak untuk diperjuangkan. Sebagai proses pembuktian dari satu tim olahraga sepak bola Liga Italia yang sebelumnya tentu saja kurang diperhitungkan, yang mempunyai nama Atalanta Bergamo.
Ridwan Ali 12072020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H