Mohon tunggu...
Ridwan Ali
Ridwan Ali Mohon Tunggu... Freelancer - Me Myself and I

Baiklah, kita mulai. Ceritanya, lanjutannya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu Terhebatku

27 Juni 2020   18:13 Diperbarui: 27 Juni 2020   19:11 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik



Kita seja mengayuh, hingga sampai ke satu kesempatan dimana kita bisa berlabuh
Di satu tempat teduh, yang jelas saja akan mampu meneduhkan

Rindu terasa di bait yang tak biasa, hadirkan suasana ramai akan sorak-sorak kegiranganku

Akan bersua denganmu di titik temu yang sedang kita berdua tuju

Rindu setuju... tak berkenan untuk menghasut yang bisa saja membuat kita luput
Rindu manut, untuk turut ikut bersama kita menuju titik jemput yang tanpa kabut

Rindu bersedia menjadi selimut yang berkenan hangatkan kita
Saat kita siap berjumpa di satu titik rasa

Tak ku sangka... kita bisa seirama
Tak ku duga... kita mampu saling jaga

Kamulah rindu terhebatku
Kamulah semata wayangku

Ridwan Ali 27062020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun