Mungkin gawai bukanlah bagian dari hidup kami selama ini. Kami memang seperti ini, menikmati hari demi hari dengan hal-hal yang biasa saja... namun jadi warna pengalaman tersendiri bagi kami, untuk mengarungi perjalanan hidup kami kedepannya.
Ada bakat yang kami miliki, bakat yang harus kami gali. Karena mungkin... bakat kami tersebut yang akan menjemput kami meraih harapan dan cita-cita kami di masa yang akan datang.
Kami menikmati hari kemarin juga hari ini yang kami jalani. Meski tidak selalu berjalan mulus sesuai keinginan kami. Kami berusaha mengerti petuah orang tua kami bahwa... "Hiduplah dengan sederhana, jadilah pribadi yang bersahaja, gapailah cita-cita dengan doa dan upaya yang tulus dan jujur adanya."
Kami sadar bahwa kami masihlah muda yang tentu saja belumlah matang secara tingkah laku maupun pemikiran. Namun seiring berjalannya waktu... pengalaman-pengalaman yang kami temui dan jalani, akan mematangkan kami untuk menentukan sekaligus menjalani kehidupan dengan pilihan yang tidaklah boleh berlawanan arus dengan ketentuan dan aturan yang semestinya kami patuhi. "Kami enggan, masa depan kami luluh lantak oleh pilihan-pilihan yang sejatinya akan menyesatkan perjalanan masa depan kami."
"Tuhan... terima kasih untuk hari kemarin juga hari ini yang sangat kami nikmati, Tuhan... kami bahagia. Pun kami akan seja berupaya menjadi para pribadi yang bisa menjaga diri kami sebaik mungkin, dari hal apapun yang tidak akan bernilai kebaikan di tiap cerita hari yang kami telusuri."
Ridwan Ali 30052020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H