Mohon tunggu...
Ridwan Ali
Ridwan Ali Mohon Tunggu... Freelancer - Me Myself and I

Baiklah, kita mulai. Ceritanya, lanjutannya.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Durasi 15 Menit Menyalurkan Hobi

21 April 2020   22:31 Diperbarui: 21 April 2020   22:29 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: pixabay.com


Sekarang adalah saatnya proses pembuktian, bahwa diri sebagai pribadi punya kemampuan. Sometimes...untuk mendapatkan kemudahan dalam meraih rasa percaya diri yang tetap bisa membumi, dibutuhkan perjuangan dan perjalanan menyelami pengalaman terlebih dahulu, yang akan mampu dewasakan.

Sekarang adalah saatnya menunjukkan, bahwa diri sebagai pribadi mau belajar satu dan lain hal, yang bisa membuat kadar kemampuan yang diri miliki, mengalami proses perkembangan yang bisa dikategorikan berkembang. Mesti secara perlahan, namun akan jadi bentuk perkembangan yang kedepannya lebih meyakinkan.

Betul, bahwa ada saat dimana proses adaptasi mesti dijalani, agar diri sebagai pribadi tahu dan sadar akan situasi dan kondisi terkini di satu dan lain hal.

Lalu...setelah mampu memahami potensi diri, yang mungkin saja selama ini masih tersembunyi, "Maka hari ini adalah saatnya membuktikan kapasitas diri, bahwa sebagai pribadi mempunyai kualitas yang tidak hanya sebatas wacana tanpa bukti nyata".

Sekarang itu adalah hari ini, bukan kemarin ataupun hari esok. Apapun itu, yang bisa dilakukan hari ini, lakukan sepenuh hati dengan penuh semangat juga dibalut keyakinan.

"Bisa memahami, menjalani, menikmati, karena memang mengalami. Bisa berdikari, karena memang telah dan bisa terbukti".

Sekarang itu adalah detik ini, detik yang tidak akan pernah kembali lagi. Detik yang akan segera berlalu, detik yang tidak setuju, bila hanya berlalu begitu saja tanpa secuilpun upaya yang semestinya menjadi detik yang berguna.

Sekarang itu artinya ya sekarang, saat ini yang tidak ada alasan apapun untuk menimbun lalu tertimbun secara beruntun, doa-doa dan harapan yang sedari dulu hadir berduyun-duyun, bahkan turun secara turun-temurun.

Sekarang adalah saatnya mengasah kemampuan, terjun langsung ke lapangan, dan lakukan hal apapun yang bisa memberikan nilai manfaat juga berkat, bagi diri sebagai pribadi khususnya, bagi kerabat, atau teruntuk siapapun yang berkenan menjadi sahabat yang logikanya dekat, yang bisa saling mengisi, saling bersinergi.
*********

Finally...bisa terangkai untaian kata demi kata yang mengalir begitu saja, ketika hati dan pikiran senyawa menuangkan apa yang ada di kepala, menjadi beberapa paragraf kalimat yang semoga saja bermanfaat.

Menulis...memang jelas adalah sebuah hobi yang menyenangkan. Kicauan pemikiran, beban yang berserakan, keinginan yang belum berbuah keberhasilan, petualangan pengalaman yang selama ini warnai keadaan, perjalanan kisah kasih kemesraan, atau apapun itu...tuangkan saja menjadi tulisan yang akan bisa hadirkan kedamaian, ketenangan, kelegaan perasaan.

Lakukan hari ini, detik ini juga, nikmati sensasi pengalaman menulis aneka rupa keadaan menjadi hal yang akan sangat terasa menyenangkan.

"Tapi jangan lupa, berbagilah tulisan-tulisan yang bermakna kebaikan pun bisa jadi sebuah pencerahan, khususnya bagi diri sebagai pribadi yang akan terus belajar dan belajar satu dan lain hal tentang dunia literasi yang mungkin dan bisa saja menjadi hobi terkini yang akan digeluti".

Salam sehat, salam hangat, salam hormat
Bandung, 21 April 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun