Radikalisme dan Terorisme

Tetapi ,haruskah radikalisme berujung pandangan dengan terorisme,sehingga memberi pengertian bahwa sikap radikalisme harus pula di tunjukan melalui cara cara atau jalan teror atau tindak kekerasan? Disini kita boleh cermat.

Teror dari islam ?

Apa yang terjadi dari tema pengeboman sebagai tindakan terorisme di negeri kita itu konon pelakunya dinisbatkan sebagai pihak yang mewakili unsur atau kelompok dari kalangan umat islam yang militan.Boleh jadi yang di lakukan sebagai bentuk antipati terhadap berlangsungnya sistem pemerintahan dan tatakelola kenegaraan yang di pandang tidak sesuai dengan hukum Allah (Dinul islam).Logika yang kemudian di kembangkan,maka para pengikut thaghut pun wajib di perangi dan di lawan dengan semangat jihad fi sabillilah.

Ekstremitas sikap dan cara berpikir semacam itu mungkin saja .Tetapi malakukan tindak pengrusakan dan kekerasan dengan tanpa disertai maklumat siapa pihak yang bertanggung jawab di balik cerita pengeboman -- pengeboman itu adalah menjadi sesuatu yang mengherankan.kepada siapa pula'pesan mulia' hendak di alamatkan,juga masih gelap.sementara pandangan paroh besar kaum muslimin di negara ini agaknya hampir senada,bahwa islam dengan wajahnya yang teduh senantiasa berkhidmat bagi kehidupan manusia dengan santunnya.

Rumusan sederhana yang kita temui ,ketika kita membunuh satu nyawa saja maka terbilanglah seakan akan telah membunuh keseluruhan manusia,begitupun saat memelihara/menyelamatkan satu nyawa maka terbilanglah bahwa sesungguhnya kita telah menyelamatkan dan memelihara sekalian manusia begitulah hikmah dari surah ayat Al-Maah'idah 32,yang kita fahami bersama.

Islam amat mengedepankan nilai -- nilai kemanusiaan,menyeru orang berbuat kebajikan,tidak melukai perasaan orang lain,toleran (Tasamuh),bersahabat , damai,terbuka,dan meletakan segala sesuatu secara proposional(Adil), dan selamat menyelamatkan antar sesama di tengah taburan rahmat dan keberkahan dari Allah SWT.